REJOGJA.CO.ID, BANTUL - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul tengah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Kepala Dinas Perhubungan Bantul, Singgih Riyadi, menjelaskan saat ini belum ada rapat koordinasi lintas sektoral untuk Nataru. Namun, pihaknya telah membuat perencanaan rekayasa lalu lintas guna antisipasi kemacetan saat musim liburan tersebut.
"Kami akan menempatkan petugas di beberapa jalur seperti jalur wisata Pantai Parangtritis dan jalur Yogyakarta- Wonosari yang rawan kemacetan, juga jalur Cinomati Pleret-Dlingo yang rawan kecelakaan," ujar Singgih saat dihubungi Republika, Senin (11/12/2023).
Selain jalur Cinomati Pleret - Dlingo, jalur Imogiri -Mangunan juga merupakan jalur yang rawan kecelakaan. Akan tetapi, jalur tersebut merupakan jalur provinsi, sehingga Dishub Bantul tidak memiliki kewenangan lebih dalam pengaturannya.
"Karena statusnya jalan provinsi, kami bisanya hanya bisa memberikan peringatan dini mulai jalan Imogiri naik ada papan himbauan," jelasnya.
Sebanyak 50 personil Dishub akan dikerahkan ke seluruh pos pengaturan lalu lintas saat musim libur Nataru. Selain dari Dishub, nantinya juga akan ada personil dari kepolisian, Dishub DIY, tim SAR, hingga relawan.
Sementara itu, Polres Bantul telah menyiapkan 382 personel untuk mengamankan lalu lintas di berbagai titik, serta pengamanan gereja dan objek wisata dalam perayaan Nataru 2024.
Kasi Humas Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, saat ini pihaknya tengah merumuskan agenda pengamanan lalu lintas di wilayah Bantul dalam mengantisipasi kemacetan dan laka lantas pada perayaan Nataru.
“Kami sudah merumuskan untuk mengamankan jalur-jalur, khususnya yang tingkat kepadatannya lebih tinggi,” ujar Jeffry pada Senin (11/12/2023).
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam operasi ini yakni objek wisata yang menjadi titik keramaian di Bantul telah bertambah, sementara ruas jalan masih sama.
