Senin 04 Dec 2023 16:12 WIB

Terdampak Longsor Banyumas, Daop 4 Berlakukan Rekayasa Dua Kereta Api

KAI akan memberikan pengembalian biaya tiket hingga 100 persen.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
KA Joglosemarkerto (ilustrasi)
Foto: Antara/Aji Styawan
KA Joglosemarkerto (ilustrasi)

REJOGJA.CO.ID, SEMARANG -- Dampak longsornya jalur kereta api petak jalan Karanggandul – Karangsari, di  Kabupaten Banyumas, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang harus melakukan rekayasa pola operasi untuk Kereta Api (KA) Kamandaka dan KA Joglosemarkerto.

Rekayasa pola operasi KA Kamandaka dan KA Joglosemarkerto yang berlaku dari maupun tujuan ke Purwokerto ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya keterlambatan perjalanan KA.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo menjelaskan, akibat longsor tersebut, dua operasional kereta di wilayah Daop 4 Semarang juga turut terdampak, masing-masing KA Kamandaka dan KA Joglosemarkerto.

"Ada beberapa KA yang terpaksa harus dibatalkan perjalanannya dan beberapa KA juga harus  dilakukan rekayasa pola operasi, agar pelayanannya tetap berjalan," ungkapnya, di Semarang, Jawa Tengah, Senin (4/12/2023).

Ia menjelaskan, perjalanan KA yang dibatalkan meliputi KA 158 Kamandaka relasi Cilacap-Semarang Tawang Bank Jateng, yang harusnya berangkat dari Stasiun Cilacap pukul 05.00 WIB serta  KA 155 Kamandaka relasi Semarang Tawang Bank Jateng-Bumiayu yang harusnya berangkat dari Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng pukul 09.22 WIB.

Selanjutnya untuk rekayasa pola operasi, Daop 4 Semarang melakukan pemangkasan relasi untuk KA 161 Joglosemarkerto yang seharusnya beroperasi dengan relasi Semarang Tawang Bank Jateng-Tegal-Purwokerto, menjadi hanya sampai dengan Tegal saja.

"Selain itu juga terdapat perjalanan KA yang memutar, jadi kereta yang seharusnya melewati jalur selata, dialihkan menuju jalur utara," katanya.

Franoto juga menyampaikan, total terdapat sembilan perjalanan KA yang memutar, masing- masing KA 116 Ranggajati dengan relasi Cirebon-Jember; KA 18 Argo Semeru dengan relasi Gambir-Surabaya Gubeng; KA 88 Fajar Utama Solo dengan relasi Pasar Senen-Solo Balapan.

Selanjutnya KA 246 Bengawan dengan relasi Pasar Senen-Purwosari; KA 142 Fajar Utama Yogya dengan relasi Pasar Senen-Yogyakarta; KA 67 Taksaka dengan relasi Yogyakarta-Gambir.

Berikutnya KA 7 Argo Lawu dengan relasi Solo Balapan-Gambir; KA 10 Argo Dwipangga dengan relasi Gambirr-Solo Balapan serta KA 68 Taksaka dengan relasi Gambir-Yogyakarta.

"Dengan berubahnya pola operasi perjalanan kereta api, serta pembatalan beberapa perjalanan KA lainnya, KAI mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh pengguna jasa kereta api," ungkapnya.

Sedangkan bagi para pelanggan yang terdampak karena perjalanan kereta api yang akan digunakan, KAI memberikan kompensasi atas penundaan keberangkatan maupun keterlambatan KA.

Sebagai bentuk kompensasi kepada pelanggan, KAI akan memberikan pengembalian biaya tiket hingga 100 persen tidak termasuk biaya pesan bagi pelanggan yang terdampak.

"Kami atas nama manajemen dan seluruh jajaran KAI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan dan kami sedang berupaya secara maksimal agar seluruh perjalanan KA dapat kembali normal," jelas Franoto.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement