Senin 04 Dec 2023 14:17 WIB

Bupati Sleman Pastikan Stok Bahan Pangan Jelang Nataru Aman

Tidak ada perubahan harga bahan pokok secara signifikan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
 Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, melakukan pemantauan bahan pokok dan launching Pasar Murah TPID, Senin (4/12/2023).
Foto: Dokumen
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, melakukan pemantauan bahan pokok dan launching Pasar Murah TPID, Senin (4/12/2023).

REJOGJA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, melakukan pemantauan bahan pokok dan launching Pasar Murah TPID, pada Senin (4/12/2023) di tiga lokasi sekaligus, yakni di Pasar Pakem, Kapanewon Pakem, dan Kapanewon Turi. Kustini meninjau sejumlah ketersediaan dan harga bahan pokok, terutama pada komoditas beras, gandum, minyak, dan gula.

Kustini memastikan kondisi harga bahan pokok di Sleman dalam keadaan stabil. Ia mengatakan jelang Hari Raya Natal dan tahun baru 2024, tidak ada perubahan harga bahan pokok secara signifikan.

Ia juga memastikan persediaan bahan pokok dalam keadaan aman. “Untuk di pasar tadi harga stabil, sama seperti harga pada hari biasa. Dengan pantauan ini, kami harap dapat mengendalikan harga bahan pokok dan persediaan bahan,” kata Kustini, Senin.

Maka itu, masyarakat diimbau tidak perlu khawatir terkait peningkatan harga ataupun ketersediaan bahan pokok. Sehingga bupati mengajak agar masyarakat tetap belanja sesuai kebutuhan tanpa perlu berlebihan.

“Untuk ketersediaan stok jelang Nataru ini masih aman karena kita juga bekerja sama dengan Bulog dan dipantau dari TPID. Stoknya masih banyak. Kita berharap masyarakat belanja tetap secukupnya saja karena ketersediaan masih ada,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman, Mae Rusmi menuturkan, Gelar Pasar Murah periode ketiga ini dilaksanakan mulai 4–14 Desember 2023. Sama seperti periode sebelumnya, Pasar Murah TPID dilaksanakan di 17 kapanewon di Sleman.

“Pada putaran terakhir ini sudah disiapkan komoditas beras SPHP 86 ton, beras premium 35 ton, minyak kita 25 ton, gula pasir 33,5 ton, tepung terigu 8.450 kg, dan telur sebanyak 16 ton,” kata Mae Rusmi.

Ia menuturkan, dalam rangka menjaga stok ketersediaan bahan pokok, BBM, dan gas, TPID juga akan melakukan pemantauan ketersediaan bahan pokok ke sejumlah pasar dan distributor serta pemantauan kecukupan BBM dan gas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement