Ahad 03 Dec 2023 09:06 WIB

Universitas Brawijaya Raih Lima Medali pada Pimnas ke-36 

Peringkat UB turun di tahun ini meskipun persiapan dan optimisme sudah maksimal.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Universitas Brawijaya (UB) membuka Program Studi (Prodi) Magister Teknik Industri. Prodi ini menerima mahasiswa baru untuk tahun akademik 2023/2024 yang akan dimulai pada Agustus 2023.
Foto: Dok. Humas UB
Universitas Brawijaya (UB) membuka Program Studi (Prodi) Magister Teknik Industri. Prodi ini menerima mahasiswa baru untuk tahun akademik 2023/2024 yang akan dimulai pada Agustus 2023.

REJOGJA.CO.ID, MALANG -- Universitas Brawijaya (UB) berhasil meraih lima medali dari perhelatan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-36.  Berangkat dengan kekuatan 27 tim, UB membawa pulang tiga medali dari cabang poster dan dua medali cabang presentasi.  

UB berada di posisi kedelapan dari 30 universitas peserta Pimnas dengan rincian cabang poster satu emas, satu perak, dan satu perunggu. Sementara itu, cabang presentasi satu emas dan satu perak. 

Koordinator Tim Pimnas UB, Abu Bakar Sambah, mengatakan peringkat UB turun di tahun ini meskipun persiapan dan optimisme sudah maksimal.  Apa pun hasilnya, pihaknya berusaha untuk mensyukurinya. "Saya pribadi mengapresiasi kerja sama dari seluruh mahasiswa. Tetapi harus kita akui tim dari universitas lain lebih baik dari kita,” ungkapnya.

Ia menyampaikan akan dilakukan evaluasi untuk persiapan Pimnas tahun depan di Universitas Airlangga. Evaluasi akan dilakukan PKM Center mulai dari awal pembentukan tim hingga pelaksanaan Pimnas.

Sementara itu, Ketua tim PKM KC yang berjudul Rancang Bangun Sistem Deteksi Konsentrasi Mikroalga Multispesies Berbasis Citra Mikroskop dan Deep Learning, Nidaan Khofiya, yang mendapatkan emas dari presentasi menyampaikan kegembiraannya. "Saat presentasi kemarin, jujur saya dan tim deg-degan tapi alhamdulillah kita bisa jawab dengan lancar dan dapat feedback bagus dari juri,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan selama melihat tim lain presentasi, mereka fokus memperhatikan tipe pertanyaan juri, keahlian tiap juri. Kemudian latihan tanya jawab berdasarkan pola pertanyaan  yang disampaikan ke tim lain. Selain itu, mereka juga menadapat pesan penting dari senior peraih medali di Pimnas sebelumnya tentang mental juara. 

Dari segi presentasi secara visual, pihaknya selalu konsisten senyum dan sopan dari awal presentasi hingga tanya jawab. Namun dari segi segi substansi, ia menilai prototipe timnya memang yang paling siap untuk diterapkan di lapangan. Ini dibuktikan tidak ada masukan yang berarti dari dewan juri.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement