REJOGJA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana, mengatakan bahwa relokasi pedagang kaki lima (PKL) ke Teras Malioboro 2 atau tepatnya di utara Gedung DPRD DIY hanya bersifat sementara. Dengan begitu, akan dilakukan relokasi kembali nantinya ke lokasi dekat Teras Malioboro 1 dan di wilayah Ketandan.
Meski begitu, relokasi ini belum akan dilakukan dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan Huda menyusul adanya keluhan PKL di Teras Malioboro 2 terkait dampak relokasi ke lokasi tersebut, yang menyebabkan adanya penurunan pendapatan pedagang.
"Untuk teras Malioboro 2 rencananya di situ (PKL) hanya sementara, dua atau tiga tahun karena sesungguhnya nanti Teras Malioboro (1 dan 2) akan disatukan di belakang Ramayana," katanya
Huda menuturkan Teras Malioboro 2 yang saat ini ditempati PKL akan dijadikan Jogja Planning Gallery (JPG). Termasuk Gedung DPRD DIY yang juga menjadi bagian dari pembangunan JPG, sehingga DPRD DIY juga akan dipindahkan ke gedung baru yang rencananya pada 2025 mendatang.
"Di situ memang sementara, dan itu pemindahannya masih 2025, masih beberapa tahun lagi. Jadi teman-teman PKL kami mohon untuk tidak khawatir," kata Huda.
Ia menambahkan, rencana relokasi masih belum dibahas lebih lanjut, mengingat saat ini masih fokus dengan pembahasan Detail Engineering Design (DED). Bahkan, dialog terkait relokasi ini juga belum dilakukan.
"Ini planning pemindahannya belum terjadi, sekarang yang terjadi baru (membahas) DED, pemindahan baru 2025, sehingga memang belum ada diskusi itu semua saya kira. Pemindahannya kan baru rencana di atas kertas, jadi kita memang belum ada aktivitas pemindahan tersebut. Bahkan yang akan mau dibangun seperti apa pun masih dirancang," jelasnya.
Meski begitu, Huda berharap dalam pembahasan relokasi ini nantinya juga dapat melibatkan unsur dari PKL. Bahkan, Huda menegaskan agar PKL dilibatkan sejak awal agar nantinya tidak menimbulkan masalah ketika relokasi kembali dilakukan.
"Saya kira akan lebih baik untuk dilakukan dialog (dengan PKL), dialog kebutuhan mereka seperti apa, termasuk nanti rancangan bangunannya seperti apa, gambarannya nanti seperti apa. Itu kalau dilibatkan dialog sejak awal kan bagus, kalau kemudian tidak diajak diskusi juga tidak baik. Saya mendorong pihak-pihak yang terlihat dalam pemindahan ini sejak awal, sedini mungkin diskusi dan berdialog (dengan PKL)," kata Huda menegaskan.