REJOGJA.CO.ID, SOLO -- Pemadaman api blok B di TPA Putri Cempo terus dilakukan. Kendati demikian, si jago merah belum bisa dipadamkan lantaran terkendala akses.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Sutarjo mengatakan saat ini upaya pemadaman dilakukan di wilayah Blok B di bagian sisi timur. Ia mengaku bahwa saat ini, untuk lokasi sisi utara sudah bisa dipadamkan.
"Dipadamkan 100 persen belum karena sisi timur medan sangat sulit ini diupayakan naik pelan-pelan. Sisi utara sementara bisa ditangani," katanya ketika dihubungi, Ahad (17/9/2023).
Selain itu, pihaknya mengatakan pihaknya juga dibantu oleh damkar wilayah lainnya mulai dari Yogyakarta hingga Magelang. Setidaknya ada 56 armada pemadam kebakaran yang dikerahkan dari lintas wilayah tersebut.
"Armada 56 tadi malam. Dari lintas wilayah Kabupaten dan Kota Magelang, Sleman, Yogya, Bantul, Salatiga, Semarang kota dan Kabupaten dan Solo Raya," katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakoso mengatakan proses pemadaman masih terus dilangsungkan. Ia berharap api dapat dipadamkan dalam dua-tiga hari.
"Putri Cempo kondisinya masih ada 50 persen yang terbakar karena jangkauan jauh dan di tengah dan di ujung kendaraan belum bisa menjangkau. Selang belum bisa menjangkau, tapi pinggiran sudah. Saya prediksi dua sampai tiga hari," katanya.
Sebelumnya, Gunungan sampah yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Kota Solo, Jawa Tengah, terbakar untuk kesekian kalinya. Upaya pemadaman api terus dilakukan oleh sejumlah instansi terkait.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo Kristiana Hariyanti mengatakan, sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pemadam Kebakaran untuk memadamkan api dengan penyemprotan. "Ini saya sedang menuju ke sana," ujarnya, Sabtu (16/9/2023).
Mengenai penyebab kebakaran diduga berasal dari gas metan yang terkena hawa panas saat musim kemarau, kata dia, suhu udara yang terlalu panas menimbulkan percikan api sehingga membakar sampah.
Sejauh ini, ia belum menerima laporan jumlah luasan gunungan sampah di TPA Putri Cempo yang terbakar. "Terkait angka-angka saya belum dapat laporannya," kata dia.