REJOGJA.CO.ID, BEIJING -- Untuk mendukung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait pengembangan potensi sumber daya air di Indonesia, PT Indra Karya (Persero) meneken Cooperation Non Disclosure Agreement (NDA) dengan China Water Resources Beifang Investigation, Design and Research Co. Ltd (BIDR) pada Rabu (13/9/2023) lalu.
Sebelumnya, pada Juli lalu, Indra Karya telah melaksanakan MoU dengan BIDR di Jakarta, tentang optimalisasi bisnis dan sumber daya perusahaan seperti tenaga ahli, transfer knowledge, dan peluang proyek luar negeri.
"Pertemuan kali ini yang disaksikan pula oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Djauhari Oratmangun, kami menindaklanjuti MoU kemarin dengan sharing informasi lebih lanjut pada sektor Sumber Daya Air khususnya pengembangan energi baru terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Fotovoltaik (PLTS) Terapung, dan Pumped Storage HPP bersama pihak BIDR," ujar Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) Gok Ari Joso Simamora dalam acara NDA di Beijing, Cina, dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (15/9/2023).
Penandatanganan NDA dilakukan oleh Vice President Operation & Business Development PT Indra Karya (Persero) Gagah Guntur Aribowo dan General Manager of Overseas Business Division China Water Resources Beifang Investigation, Design and Research Co. Ltd (BIDR) Zhang Baorui.
Melanjutkan penjelasan Gok Ari, Gagah mengungkapkan, dalam pertemuan ini juga, perwakilan dari Indra Karya bersama BIDR menginisiasi kerja sama proyek PLTA di Kalimantan Utara, potensi Pumped Storage Hydropower Plan, dan pengembangan EBT di Indonesia. Ia juga menambahkan, pihaknya berharap kerja sama yang dilakukan dengan BIDR dapat memberi kontribusi yang baik bagi masyarakat khususnya dalam pembangunan air bersih dan sanitasi sesuai imbauan Menteri PUPR saat sambutan di The 3rd Global Water Security Seminar Implementation of SDG 6 Progress and Monitoring di Beijing, Cina.
"Kerja sama bersama BIDR tak perlu diragukan, apalagi untuk pembangunan bendungan karena sepak terjangnya pada bendungan PLTA di Cina maupun luar Cina seperti Yellow River Wanjiazhai Water Control Project, Sanmenxia Water Control Project, dan Gelantan Water Hydropower Project," katanya.
Ia juga mengungkapkan tidak sabar menjalani Project PLTA dan project lainnya bersama BIDR. BIDR juga mengungkapkan ketertarikannya untuk turut serta dalam World Water Forum ke-10 Tahun 2024 di Bali mendatang, dengan berkolaborasi bersama Indra Karya.
China Water Resources Beifang Investigation, Design and Research Co. Ltd (BIDR) merupakan perusahaan konsultan nasional China yang mempunyai banyak pengalaman dalam bidang sumber daya air.
Hadir pada kesempatan tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Duta Besar Indonesia Untuk Republik Rakyat Tiongkok Djauhari Oratmangun. Pertemuan ini menjadi inisiasi kerja sama Riset antar negara Indonesia dan Tiongkok melalui Kementerian PUPR dengan Ministry of Water Resources of the People's Republic of China yang dijembatani oleh Embassy of The Republic of Indonesia Beijing, People's Republic of China ke depannya.