REJOGJA.CO.ID, SERANG -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi upaya program pemberdayaan UMKM PT HM Sampoerna Tbk, yaitu Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC), dalam mendampingi pelaku UMKM di Kota Serang, Provinsi Banten.
Menurutnya, upaya SETC, yang bekerja sama dengan mitra tanggung jawab sosial perusahaan Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK), telah membuka ruang inovasi dan kreativitas serta memotivasi pelaku UMKM untuk terus berkembang.
"Kami berterima kasih kepada Sampoerna dan INOTEK yang membuka ruang inovasi pelaku UMKM dan sekaligus memotivasi kita semua," katanya ketika memberikan sambutan pada kegiatan "Menuju Kota Serang Kreatif," yang digelar secara hibrida, Kamis (24/8/2023)
SETC merupakan program pemberdayaan UMKM oleh PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) melalui Payung Program Keberlanjutan 'Sampoerna Untuk Indonesia'.
Seperti diketahui, SETC dan Inotek telah meluncurkan program UMKM untuk Indonesia (UUI) untuk transformasi digital pada Maret 2023. Program ini bertujuan mengakselerasi pengembangan UMKM di Provinsi DKI Jakarta dan Banten melalui penguatan kapasitas dalam pemasaran digital sehingga mereka dapat meningkatkan daya saing.
Sandiaga menyebutkan seiring dengan tingginya pengguna internet di Tanah Air, pelaku UMKM butuh literasi digital untuk mengembangkan usahanya.
Pemerintah, kata dia, selalu berupaya memfasilitasi, tetapi aktor utama adalah masyarakat dan pelaku UMKM itu sendiri. Untuk itu, Sandiaga memuji kehadiran SETC untuk mendukung dan mendampingi pelaku UMKM di Kota Serang.
"Saya pernah ke SETC di Pasuruan, lokasinya luas sekali dan kami sedang menjajaki kerja sama dengan HM Sampoerna," katanya.
Sandiaga melanjutkan dirinya selalu mendorong semangat 3G yakni gerak cepat, gerak maju bersama, dan gaspol atau berani menggarap semua potensi yang ada. "Indonesia bisa menjadi pusat kreatif dunia, dari Serang untuk dunia," katanya.
Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, Ishak Danuningrat, mengatakan bahwa Sampoerna berkomitmen mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia, termasuk melalui transformasi digital.
"Melalui Payung Program Keberlanjutan Sampoerna Untuk Indonesia, kami senantiasa mendukung sektor UMKM untuk terus bertumbuh sebagai salah satu penggerak utama perekonomian nasional," kata Ishak seraya menambahkan bahwa ada sekitar 175 pelaku UMKM di Banten yang mengikuti program di SETC.
Sejak dimulai pada 2007, program SETC telah memberikan pelatihan kewirausahaan kepada lebih dari 67.000 peserta di Indonesia, baik secara daring maupun luring. Program UUI untuk Transformasi Digital merupakan salah satu dari berbagai pelatihan dan pendampingan UMKM yang telah dilaksanakan sebagai bagian dari kegiatan SETC selama 16 tahun terakhir bagi UMKM di berbagai wilayah di Indonesia.
Pemerintah Kabupaten Lebak pun mengapresiasi kerja sama SETC dan INOTEK karena tidak hanya mendampingi, tetapi juga membina pelaku UMKM. Kolaborasi serupa diharapkan terus dilakukan ke depan.
Kabupaten Lebak sebelumnya telah didaulat Sandiaga sebagai kabupaten ekonomi kreatif pertama di Banten. Diharapkan kabupaten lain di wilayah Banten dapat menyusul capaian Kabupaten Lebak.
Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, yang turut hadir pada acara itu, mengatakan dukungan semua pihak dan Kemenparekraf telah membantu Kabupaten Lebak menjadi salah satu kabupaten paling kreatif se-Banten. "Kunjungan wisatawan kami sudah di atas 1 juta, padahal target kami 500 ribu," katanya.