Selasa 29 Aug 2023 08:48 WIB

Sawah Tebu di Desa Canden Bantul Terbakar, Diduga Akibat Pembakaran Sampah

Api merembet ke area lahan bekas tanaman tebu.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Kebakaran melanda sawah tebu di Desa Canden Bantul, DIY.
Foto: Dokumen
Kebakaran melanda sawah tebu di Desa Canden Bantul, DIY.

REJOGJA.CO.ID, BANTUL -- Lahan persawahan bekas tanaman tebu seluas empat hektare di Dusun Bangsan dan Dusun Canden, Jetis, Kabupaten Bantul, DIY, terbakar diduga karena aktivitas pembakaran sampah. Lahan itu diketahui berstatus tanah kas desa.

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menjelaskan peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Senin (28/8/2023) sekitar pukul 12.00 WIB.

"Kebakaran lahan bekas tebu di Dusun Bangsan dan Dusun Canden, Kalurahan Canden, mengakibatkan polusi udara di penduduk sekitar," ujar Iptu Jeffry, Senin (28/8/2023).

Kebakaran yang melanda empat hektare lahan itu jaraknya berdekatan dengan permukiman warga. Atas kejadian tersebut, warga berusaha untuk memadamkan api dan melaporkan ke Polsek Jetis dan ke layanan Damkar Bantul.

"Dari keterangan warga sumber api tersebut berasal dari salah satu warga yang membakar sampah dan merembet ke area lahan bekas tanaman tebu," kata Jeffry.

Sementara itu berdasarkan laporan dari Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan BPBD Bantul, lahan tebu yang baru saja panen ini diperkirakan terbakar pukul 12.30 WIB. BPBD kemudian menerjunkan satu unit armada damkar dengan delapan personil dan berhasil memadamkan api pada pukul 15.30 WIB.

Babinkamtibmas, Babinsa Canden, dukuh Canden, dan ketua RT lantas mendatangi salah satu warga yang diduga sebagai pemicu kebakaran lahan tersebut untuk memberikan pengertian dan siap bertanggung jawab atas kerugian dari warga yang terdampak.

"Untuk mediasi menunggu dari dukuh Canden untuk mencatat dan mengakomodir warga yang terdampak. Acara ini berlangsung tertib dan lancar," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement