REJOGJA.CO.ID, SOLO -- Sebagian rumput di lapangan Stadion Sriwedari Kota Solo, Jawa Tengah, mulai tambah mengering. Tak tinggal diam, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menggandeng Dinas Pemadam Kebakaran setempat untuk segera menghijaukan rumput lapangan Sriwedari.
"Sekarang ini saya lagi minta bantuan pemadam kebakaran menyiram (rumput) lapangan Sriwedari," kata Kadispora Solo, Rini Kusumandari ketika dihubungi.
Rini lantas menjelaskan alasan menggandeng Dinas Pemadam Kebakaran lantaran debit air di lapangan Sriwedari saat ini tak mencukupi. Tentunya hal tersebut bisa mempengaruhi proses penghijauan rumput yang menguning.
Pihaknya juga mengungkapkan penyiraman tersebut dimulai per 15-25 Agustus. Penyiraman dilakukan sekali setiap harinya sekitar pukul 07.00 WIB atau 15.00 WIB.
"SOP-nya itu setiap hari, ini secara full selama dua pekan, kami minta bantuan pemadam kebakaran karena debit air kita masih kurang, jadi kurang maksimal untuk segera membuat rumput itu hijau, jadi kami minta bantuan pemadam kebakaran," ungkapnya.
"Mulai 15 Agustus sampai 25 Agustus. Kalau sore jam 15.00 -16.00 atau pagi jam 07.00, tiap hari satu kali," kata dia menambahkan.
Rini juga menuturkan ada rumput yang mati selama digunakan untuk upacara peringatan HUT ke-78 Republika Indonesia. "Apalagi kemarin habis dipakai untuk upacara, saat dipakai upacara kan ada beberapa yang mati, nah itu maka kita minta bantuan dari pemadam kebakaran," ujarnya.
Pada bagian lain ia mengakui ada dua lapangan lainnya yang rumputnya menguning. Di antaranya di Kota Barat dan Manahan Solo. Meskipun pada Stadion Manahan pihaknya mengatakan rumput menguning hanya di bagian pinggirnya dan telah dilakukan perawatan.
"Rumput kuning ada di Kota Barat, Sriwedari sama Manahan di pinggir, tapi kan Manahan sudah kita lakukan pemeliharaan juga cuma yang belum maksimal alat penyemprotnya itu di Sriwedari," katanya.
Hingga kini, dijelaskan belum ada instruksi baik dari FIFA maupun PSSI untuk mensterilkan lapangan. Pasalnya masih ada sejumlah inspeksi yang akan dilakukan pihak FIFA.
"Enggak, masih dipakai, tetap boleh masih dipakai. PSSI, FIFA juga menyampaikan 14 hari sebelum hari H itu yang harus steril tapi kan harus melihat lagi kelanjutan karena ada inspeksi lagi," katanya.
Kendati demikian, Rini mengatakan hasil dari inspeksi FIFA beberapa waktu lalu memanglah belum keluar.
"Secara resmi belum keluar rekomendasi dari FIFA kami belum dapat info. (Soal rumput?) Iya itu kan kemarin secara detailnya, tapi secara garis besar disampaikan secara lisan itu kita rumputnya kuning kurang alat pemeliharaan dan kurang penyiraman terutama di Sriwedari gitu," ujar dia.