REJOGJA.CO.ID, SEMARANG -- Tim mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang kembali menorehkan prestasi membanggakan di ajang Shell Eco-Marathon Asia Pacific & Middle East 2023 di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pada kompetisi yang digelar pada 4 – 9 Juli 2023 lalu, tim Antawirya Hexa Undip berhasil meraih juara pada kategori Urban Concept Internal Combustion Engine serta kategori Prototype Electrical Vehicle.
Dalam kompetisi ini, Tim Antawirya menyertakan dua prototipe rancang bangun kendaraan Gentayu dan Rondhan. Gentayu merupakan prototipe mobil hemat energi berbahan bakar premium yang menggunakan mesin modifikasi berkapasitas 125 cc dan mampu melaju hingga 75 kilometer per jam.
Prototipe mobil Gentayu berhasil meraih podium ke-3 pada kategori Urban Concept Internal Combustion Engine dengan raihan 286 kilometer per liter. Sedangkan untuk mobil Rondhan berhasil meraih podium ke-3 pada kategori Prototype Electrical Vehicle dengan raihan 650 kilometer per kWh.
Prototipe ini menggunakan sistem BLDC Motor dan memiliki berat hanya 25 kg. Dekan Fakultas Teknik Undip, Prof Mochamad Agung Wibowo mengungkapkan, prestasi yang diperoleh Tim Antawirya Hexa Undip ini patut disyukuri dan merupakan buah kerja keras seluruh tim selama beberapa tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah, untuk tahun ini kita berhasil memboyong dan membawa pulang dua penghargaan dan ini membuktikan bahwa kesuksesan setiap kerja keras yang dilakukan akan berbuah kesuksesan,” jelasnya, di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (21/7).
Ia menambahkan, Tim Antawirya Hexa Undip merupakan salah satu tim yang memiliki kegiatan yang berkesinambungan, sehingga memerlukan continuous improvement yang nyata dan terus dilakukan.
Tim juga sudah berkiprah dan berperan kurang lebih sekitar 10 tahun dengan pola regenerasi juga terus berjalan. Sehingga dari tahun ke tahun prestasi yang dicapai pun semakin baik.
“Ini juga sesuai dengan visi dari Fakultas Teknik (FT) Undip, yakni Menjadi Fakultas yang Unggul di Tingkat Internasional Berbasis Riset pada 2024 mendatang,” tambahnya.
Prof Agung juga menyampaikan, perlu adanya continuous improvement, karena akan selalu memperbaiki setiap penelitian yang ada. Selain itu kegiatan Tim Antawirya merupakan kegiatan yang sangat positif, karena dari hasil penelitian langsung diimplementasikan di lapangan.
Untuk itu semua mahasiswa FT terus didorong untuk mengikuti atau berpartisipasi dalam kompetisi, karena akan itu mengasah naluri dan jiwa untuk bersaing dengan orang lain.
“Kompetisi ini bagus karena akan memberikan naluri atau jiwa untuk berkompetisi, karena setelah mereka lulus, mereka pun harus berkompetisi dengan orang lain,” ujar dia.
Tim Antawirya merupakan tim dari Undip Semarang yang bergerak di bidang mobil hemat energi. Tim Antawirya dibentuk pada 2013 oleh Divisi Workshop Himpunan Mahasiswa Teknik Universitas Diponegoro.
Rencananya, setelah mengikuti kompetisi Shell Eco-Marathon Asia Pacific & Middle East 2023, Tim Antawirya akan mengikuti Kontes Mobil Hemat Energi 2023 yang diadakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbudristek pada 11-18 Oktober 2023 mendatang.