REJOGJA.CO.ID, SURABAYA -- Peneliti senior SSC, Ikhsan Rosidi mengungkapkan, elektabilitas Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, terus menyeruak di antara kandidat cagub Jatim dalam survei yang dilakukan Surabaya Survey Center (SSC). Elektabilitas Eri Cahyadi tercatat sebesar 18,4 persen sebagai cagub Jatim 2024.
Menempel elektabilitas Tri Rismaharini di angka 19,8 persen, dan mengalahkan Emil Dardak dengan raihan 11,3 persen. "Memang Khofifah masih memuncaki hasil survei elektabilitas cagub Jatim dengan 36,3 persen," kata Ikhsan dalam paparannya di Surabaya, Kamis (13/7/2023).
Ia melanjutkan, berdasarkan fakta empirik, angka 36 persen untuk seorang petahana bukanlah angka yang aman. Artinya, Tri Rismaharini maupun Eri Cahyadi bisa menjadi penantang serius bagi Khofifah di Pilgub Jatim 2024.
"Apalagi jika dalam waktu tersisa menjelang 2024 ini Khofifah tidak bisa melahirkan program-program terobosan yang bisa merebut hati pemilih," ujar Ikhsan.
Pada bursa cawagub Jatim 2024, elektabilitas Eri Cahyadi juga cukup tinggi dengan raihan 17,1 persen. Elektabilitas Eri pada bursa cawagub Jatim 2024 hanya kalah dari Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak yang menduduki posisi puncak dengan tingkat elektabilitas 34,4 persen.
Ditambahkan, elektabilitas Eri Cahyadi saat diposisikan sebagai cagub Jatim 2024 berada di angka 18,4 persen. Sementara elektabilitas Eri Cahyadi jika diposisikan sebagai cawagub Jatim 2024 hanya meraih elektabilitas 17,1 persen.
"Artinya warga Surabaya lebih senang Eri Cahyadi maju sebagai cagub dibanding cawagub, seandainya nanti dia akan maju," kata Ikhsan. Survei SSC ini dilaksanakan pada 20 hingga 30 Juni 2023 di 31 kecamatan di Surabaya.
Jumlah responden yang disurvei sebanyaak 1.200 orang yang dipilih menggunakan teknik stratified multistage random sampling. Margin of error-nya sekitar 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.