REJOGJA.CO.ID, SOLO -- Polresta Solo mendukung usulan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming untuk mem-blacklist suporter yang membuat kerusuhan pasca laga Persis Solo melawan Persebaya Surabaya di Stadion Manahan Solo, Sabtu (1/7/2023) kemarin.
Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi mengungkapkan pihaknya setuju dengan usulan Gibran untuk mem-ban suporter yang melakukan tindakan kerusuhan. "Alhamdulillah oh saya mendukung," katanya, Selasa (4/7/2023).
Iwan menjelaskan pihaknya telah melakukan komunikasi terhadap koordinator lapangan salah satu elemen suporter Persis Solo dari GK (Garis Keras).
"Saya udah ngomong sama korlapnya GK, pagi pagi dia datang gak tahu mau lihat temannya atau apa saya ultimatum, saya kasih tahu ya kalau itu motor nggak balik malam ini saya tunggu sampai Subuh kamu bisa tak coret, dari daftar pendukungnya Persis," katanya.
"Saya ngomong saya nggak akan segan segan mem-ban kamu biar ga bisa nonton tak gituin, karena dari sekian ini yang ngerusuh hanya kamu, gak ada yang lain," katanya menambahkan.
Dijelaskan memang sebelumnya sudah ada kesepakatan dengan suporter untuk tidak bertindak represif. Namun, Iwan menegaskan jika ada tindakan yang melanggar hukum pihaknya tidak akan segan-segan menindak.
"Kalau kamu pemimpinnya kan kita sudah gentlemen's agreement sama mereka kalau polisi tidak akan pernah represif akan jagain mereka. Ya kalau begitu (berbuat kerusuhan) mohon maaf, saya setuju Mas Wali yang rusuh rusuh di ban," katanya.
Pihaknya juga mengatakan bahwa jika panitia pelaksana (panpel) Persis Solo akan tidak mengizinkan salah satu elemen suporter masuk menonton pertandingan, Iwan mengatakan akan membantu penyaringan di pintu masuk stadion Manahan.
"Kalau ada tindakan seperti itu ya harus ada tindakan tegas, kalau memang panpel berani tidak mengizinkan elemen suporter tertentu untuk tidak nonton karena menimbulkan kerusuhan ya kita bantu sortir di depan," ujar dia.
Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta agar oknum suporter yang membuat kerusuhan usai laga Persis Solo melawan Persebaya Surabaya di-blacklist, Sabtu (1/7/2023) kemarin.
"Yang jelas tidak boleh terjadi lagi (kerusuhan), orang yang bersangkutan ya kalau bisa di blacklist sekalian saja ya pelakunya, yang provokasi-provokasi yang melakukan tindak kejahatan seperti itu," kata Gibran ketika ditemui di balai kota.
Gibran mengungkapkan pihaknya akan menjalin komunikasi. Baik dengan suporter, panpel, dan manajemen Persis Solo. "Nanti kita urus dengan Kevin (bos Persis Solo), panpel juga. Pokoknya kita komunikasikan antara dua belah pihak. Dan kejadian kemarin juga bukan di Solo, nanti diselesaikan Kevin" katanya.