REJOGJA.CO.ID, JAKARTA -- Coinvestasi dan BlockDevID didukung oleh Google Cloud sukses menyelenggarakan Web3 Weekend Asia atau W3W, sebuah kompetisi Web3 berbasis komunitas pertama dan terbesar di Indonesia, yang diikuti lebih dari 160 peserta. Acara ini bertujuan memberikan wadah dan peluang bagi developer dan builders Web3 di Indonesia untuk menciptakan proyek-proyek Web3 yang inovatif yang bermanfaat.
Managing Director Coinvestasi, Dhila Rizqia, mengatakan, Coinvestasi melihat banyak komunitas yang memiliki ide bagus dan ingin membuat proyek Web3 tetapi tidak ada wadahnya.
"Dari sini, kami merasa penting untuk memberikan ruang untuk mengembangkan talenta-talenta web3 di Indonesia sehingga kami menyelenggarakan acara yang berfokus untuk developer Web3, dan dalam perjalanannya kami bertemu dengan BlockDevID yang memiliki tujuan serupa," kata Dhila dalam siaran pers, Kamis (22/6/2023).
"Target awalnya ada 100 peserta yang bergabung, tetapi ternyata yang ikut melebihi 160 peserta. Untuk sebuah hackathon web3 pertama, antusiasme developer di Indonesia cukup besar, semoga ini bisa menjadi katalis bagi perkembangan web3 di Indonesia " kata Co-founder dan CTO Indodax serta Founder BlockDevID, William Sutanto, menambahkan.
Acara W3W ini telah berlangsung sejak 12 April dan ditutup di acara demo day pada 17 Juni 2023 di Block 71, Jakarta Selatan. Pada 12 April-31 Mei, pendaftaran kompetisi dibuka, dalam tahap ini tercatat lebih dari 160 peserta mendaftarkan diri dan mengirimkan ide proyek yang akan mereka buat.
Kemudian terdapat workshop dan pelatihan dari para ahli industri web3 pada 11-17 Mei. Sesi workshop membahas mengenai industri web3 di antaranya adalah DAO, social impact, game dan metaverse, data analisis dan NFT.
Setelah tahap tersebut selesai, dilakukan kurasi proyek web3 pada 1-3 Juni yang memilih 30 proyek terbaik yang mendapatkan pembinaan lebih lanjut oleh para mentor pada dan 5-9 Juni 2023. Usai pembinaan, para mentor pun memilih kembali enam peserta dengan proyek terbaik untuk mempresentasikan langsung proyeknya di demo day.
Keenam peserta tersebut adalah Hexa Play, WasteChain, Encoteki, Sekuya Multiverse, Socioverse, dan Cryptokaget. Mereka mempresentasikan langsung proyeknya di hadapan para juri, yakni: Rahmat Albariqi, Founder & CEO Paras; Markus Liman Raharja, Chief Investment Officer BRI Ventures; dan William Sutanto, Co-founder dan CTO of Indodax, serta Founder BlockDevID.
Dalam demo day ini WasteChain keluar sebagai juara, proyek ini membawa sistem pengelolaan limbah menggunakan teknologi blockchain untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. WasteChain pun berhak mendapatkan hadiah pertama, yang dapat mereka gunakan untuk mengembangkan proyek.
"Saya sangat senang bisa mendapatkan juara dan manfaat dari Web3 Weekend ini, menurut saya ini adalah kesempatan bagi kami mendapatkan validasi, pelatihan, dan koneksi lebih banyak dari ahli di bidang blockchain," kata Founder WasteChain, Ian Rachman.
Posisi kedua ditempati CryptoKaget, proyek web3 yang mencegah bot dan memastikan bahwa hanya pengguna asli yang dapat mengklaim hadiah airdrop, sehingga bisa menciptakan lingkungan web3 yang aman.
Posisi ketiga ditempati oleh Encoteki, proyek NFT yang bertujuan untuk melindungi hewan langka di Indonesia dengan menerapkan insentif penambahan nilai yang menguntungkan bagi masyarakat.
Reco, Sekuya Multiverse, dan Socioverse keluar sebagai finalis. Selain uang tunai dengan total Rp50 juta, para top 6 finalis ini memperoleh tiket gratis ke Coinfest Asia, acara festival web3 terbesar di Asia yang akan berlangsung di Bali pada 24-25 Agustus, 2023.
"Web3 Weekend menurut saya telah berhasil meningkatkan kesadaran tentang proyek Web3, acara ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama dengan adanya sesi coaching. Saya berharap Web3 Weekend dapat diselenggarakan lagi, dan memberikan berbagai topik menarik dan menampilkan sesi pitching yang lebih interaktif," kata Founder Fit Off dan salah satu peserta Web3 Weekend, Naufal.