Senin 29 May 2023 15:09 WIB

Pedagang 'Hantu' Disinyalir Ikut Relokasi Teras Malioboro 2

Proses verifikasi pedagang yang menempati Teras Malioboro 2 hampir selesai.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Fernan Rahadi
Wisatawan memasuki sentra penjualan cenderamata di Teras Malioboro 2, Yogyakarta, Kamis (26/5/2022).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Wisatawan memasuki sentra penjualan cenderamata di Teras Malioboro 2, Yogyakarta, Kamis (26/5/2022).

REJOGJA.CO.ID, YOGYAKARTA - Relokasi PKL Malioboro diindikasikan diwarnai kecurangan dengan adanya pedagang 'hantu' di Teras Malioboro 2. Pedagang hantu adalah pedagang yang tadinya tidak berjualan sebagai PKL di Malioboro, tetapi mendapat lapak di Teras Malioboro 2.

Hal ini ditemukan oleh anggota DPRD Kota Yogyakarta Antonius Fokki Ardiyanto, yang pernah menjabat sebagai ketua pansus pengawasan relokasi PKL Malioboro sekaligus sebagai penasehat paguyuban pedagang Teras Malioboro 2.

Baca Juga

Fokki mengatakan, proses verifikasi pedagang yang menempati Teras Malioboro 2 telah selesai  hampir 75 persen versi paguyuban.

"Dalam laporan awal pendataan ditemukan fakta bahwa ada pedagang hantu yaitu pedagang yang tadinya tidak berjualan sebagai PKL di malioboro ternyata mendapat lapak di teras malioboro 2," ujar Fokki dalam rilis yang diterima Republika, Senin (29/5/23).

Di samping itu, Fokki mengatakan bahwa hal-hal yang harus mendapat perhatian khusus yaitu pengurus-pengurus inti dari paguyuban yang lama (paguyuban PKL Malioboro) ternyata diindikasikan mempunyai lapak lebih dari satu dan diatasnamakan keluarga atau saudara saudaranya serta mendapat posisi lapak yang strategis. Di sisi lain, banyak PKL lain kondisi penghasilannya setelah relokasi sangat memprihatinkan.

Melihat fenomena-enomena di atas, maka anggota DPRD mengharapkan UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta segera melakukan langkah- langkah perbaikan dan inovasi- inovasi yang bermuara kepada keadilan.

"Ini mengingat masih banyak ex PKL Malioboro yang tidak mendapat tempat seperti  7 PKL yang dulu mengais rejeki di depan Tourism Information Center (TIC) yang tercecer dari pendataan, serta pemerataan pendapatan bagi seluruh PKL yang ada di teras malioboro 2," kata Fokki.

Di samping itu, ia menilai pendataan ulang harus segera dilakukan mengingat masih ada proses relokasi bagi pedagang di teras malioboro 2, karena sifatnya masih shelter.

"Jangan sampai kembali muncul pedagang pedagang hantu yang dapat lapak lagi di dalam relokasi tahap 2," ujarnya.

Sementara itu Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta Ekwanto, menanggapi hal ini dengan singkat. Menurut Ekwanto, pendataan PKL sudah final.

 "Terkait PKL sudah final," ujar Ekwanto singkat pada Republika.

Diketahui Pemda DIY tengah menyiapkan dua lokasi untuk relokasi pedagang Teras Malioboro 2 di Kampung Ketandan dan di samping Teras Malioboro 1. Pembebasan kedua lahan tersebut ditargetkan rampung pada tahun 2023. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement