Rabu 10 May 2023 09:12 WIB

Baru Buka Januari, Solo Safari Setor Lebih Rp 2 Miliar ke PAD

Bagi hasil dengan Pemkot Solo akan dilakukan pada akhir tahun.

Red: Yusuf Assidiq
Pintu gerbang Solo Safari.
Foto: Muhammad Noor Alfian
Pintu gerbang Solo Safari.

REJOGJA.CO.ID, SOLO -- Baru dibuka pada akhir Januari 2023, objek wisata Solo Safari di Solo, Jawa Tengah, telah menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) hingga lebih Rp 2 miliar.

 

"Kami sudah melebihi omzet satu tahunnya perumda, yang sudah kami capai kurang lebih tiga bulan ini dari opening sampai sekarang," kata General Manager Solo Safari, Shinta Adithya, di Solo.

 

Ia mengatakan dari setoran pajak sebelumnya yakni di kisaran Rp 300 juta-Rp 500 juta, sejak dipegang oleh Taman Safari, objek wisata tersebut mampu menyetorkan pajak ke pemerintah sekitar Rp 2 miliar. Sedangkan omzet yang diperoleh Solo Safari sejak buka hingga saat ini mencapai Rp 14 miliar.

 

"Dengan adanya Solo Safari selain memberikan kebanggaan bagi warga Solo, juga memberikan dampak positif untuk pendapatan daerah. Yang pasti jauh lebih besar dari pengelolaan yang sebelumnya," katanya lagi.

 

Mengenai pajak yang disetorkan ke daerah tersebut, katanya lagi, berasal dari pajak hiburan sebesar 20 persen dan pajak restoran sebesar 10 persen.

 

Sementara itu, untuk bagi hasil dengan Pemerintah Kota Solo akan dilakukan pada akhir tahun menunggu hasil audit yang dilakukan pada saat itu.

 

Disinggung mengenai tingginya omzet yang diterima Solo Safari, menurut dia, tidak lepas dari peran Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka yang juga terus aktif mempromosikan objek wisata tersebut.

 

"Itu juga jadi satu hal yang membantu kami dari sisi marketing, Pak Jokowi juga sempat kemari. Kolega Mas Wali, politikus juga datang, itu jadi marketing untuk membantu orang-orang tertarik ke tempat kami," ujar dia.

 

Selain itu, pihaknya juga berkomitmen menjalankan strategi pemasaran untuk menjaga daya tarik pengunjung.

 

"Semua kalangan bisa masuk ke Solo Safari ada promo makanan di food court, ada program marketing di Solo Safari, setiap bulan sekali ganti aktivitas seperti feeding (memberi makan) satwa. Dari awal kami juga aktif menggenjot di digital marketing," jelasnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement