REJOGJA.CO.ID, SEMARANG -- Bangkitan arus lalu lintas yang bergerak dari arah timur (Solo/Surabaya) menuju arah barat (Semarang/Jakarta) di ruas tol Semarang-Solo masih berlanjut hingga H+4 Lebaran 1444 Hijriyah, Rabu (26/4/2023) malam.
Data Ditlantas Polda Jawa Tengah menunjukkan, sampai dengan pukul 19.00 WIB, traffic counting di KM 428+500 B ruas tol ini mencatat, rata-rata volume lalu lintas selama tiga jam berturut-turut mencapai 2.843 kendaraan per jam.
Jumlah ini masuk ke dalam parameter rekayasa lalin 2.800 kendaraan per jam. Sementara di gerbang tol (GT) Banyumanik (KM 424) mencatat rata-rata volume kendaraan arah Jakarta mencapai 3.262 kendaraan per jam.
Jumlah ini masuk ke dalam parameter rekayasa lalu lintas sebesar 3.000 kendaraan per jam. Sementara itu traffic counting di KM 190 B Palikanci, rata–rata volume lalu lintas selama tiga jam berturut-turut mencapai 4.222 kendaraan per jam.
Jumlah ini masuk ke dalam parameter rekayasa lalu lintas 2.700 kendaraan per jam. Volume lalu lintas rata–rata di KM 190 B belum terhitung volume lalu lintas yang mengalir dari gerbang tol samping ruas tol Cipali.
"Berdasarkan pemantauan melalui CCTV dan anggota di lapangan masih terdapat peningkatan arus lalu lintas yang cukup merata dari arah Semarang/Solo menuju ke arah Jakarta/Jawa Barat," kata Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Suryo Nugroho.
Hingga saat ini rekayasa lalu lintas one way (satu arah) nasional masih dilaksanakan dari KM 414 (GT Kalikangkung) sampai KM 72 (Cikatama) dengan prioritas arus lalu lintas dari Semarang menuju GT Cikatama.
Selain itu juga dilanjutkan dengan rekayasa contra flow (lawan arus) dua lajur mulai dari KM 72 (GT Cikatama) sampai KM 47 ruas tol Jakarta-Cikampek (Japek).
Adanya pemberlakuan diskon tarif tol Semarang-Jakarta sebesar 20 persen pada 27 April 2023 pukul 06.00 WIB sampai 29 April 2023 pukul 06.00 WIB dimungkinkan berpotensi meningkatkan volume lalu lintas di ruas tol.
Dari pertimbangan tersebut, maka rekayasa lalu lintas satu arah nasional yang dimulai H+2 Lebaran dan dijadwalkan berakhir pada Rabu pukul 24.00 hari ini masih akan dilanjutkan (rencananya) sampai Kamis, 27 April 2023, pukul 24.00 WIB.
Namun apabila pada periode perpanjangan tersebut kondisi lalu lintas dilihat dari traffic counting (VCR di bawah ketentuan), pantauan CCTV, dan laporan petugas di lapangan selama tiga jam berturut-turut maka rekayasa lalu lintas satu arah nasional dapat dihentikan atau disesuaikan pelaksanaannya.
Demikian pula sebaliknya, jika pada periode tiga jam sebelum diakhirinya perpanjangan rekayasa satu arah nasional tersebut masih terdapat peningkatan volume lalu lintas yang signifikan ke arah Jakarta.
"Maka dapat dimungkinkan terjadi penyesuaian kembali jadwal pengakhiran rekayasa lalu lintas satu arah nasional di ruas tol mulai GT Kalikangkung hingga GT Cikatama tersebut," tegas dia.