REJOGJA.CO.ID, UNGARAN -- Menyusul meningkatnya volume arus lalu lintas di jalur non tol dari arah Kota Semarang menuju Kabupaten Semarang, pada H+1 Idul Fitri 1444 Hijriyah, Ahad (23/4/2023), kepadatan arus lalu lintas terpantau di simpang Bawen, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.
Kepadatan kendaraan di simpang Bawen ini terpantau akibat volume kendaraan dari arah Semarang bertemu dengan arus lalu lintas dari arah Magelang/Yogyakarta serta arus arus lalu lintas dari arah Solo/Salatiga.
Selain itu di titik persimpangan Bawen juga masih menampung lalu lintas kendaraan yang keluar dari Exit Tol Bawen dan akan menuju ke arah Magelang/Yogyakarta.
Menurut petugas Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas) di simpang Bawen, Supardi (38), kepadatan kendaraan berlangsung seiring dengan melonjaknya volume kendaraan di masa libur Lebaran 2023 ini.
"Banyak aktivitas warga lokal yang ingin menuju ke sejumlah tempat wisata yang ada di Kabupaten Semarang maupun daerah lain di luar Kabupaten Semarang, seperti Magelang dan Yogyakarta," ungkapnya.
Pada hari ini, jelasnya, kepadatan arus lalu lintas di simpang Bawen sudah terpantau sejak Ahad pagi dan berlangsung hingga siang hari, terutama untuk arus lalu lintas yang datang dari arah Semarang.
Belajar dari pengalaman sebelumnya, lonjakan volume kendaraan lokal seperti ini jamak terjadi pada H+1 dan H+2 Lebaran. "Kepadatan kendaraan di simpang Bawen ini biasanya akan terpantau pada pagi hingga menjelang siang kemudian melandai dan kembali meningkat pada sore hari menjelang malam," jelasnya.
Supardi juga menyampaikan, pada hari ini arus lalu lintas yang keluar dari exit faktor lain penyumbang kepadatan yaitu kendaraan- kendaraan yang keluar dari Exit Tol Bawen.
Pada hari ini, arus lalu lintas dari arah Exit Tol Bawen sebagian besar mengalir ke arah Magelang/Yogyakarta. “Jadi banyak kendaraan yang keluar exit tol Bawen selanjutnya berbelok ke kanan menuju arah Yogyakarta/Magelang melalui simpang Bawen," katanya.
Puncaknya terjadi pada pukul 12.00 WIB hingga 14.30 WIB yang ditandai antrean kendaraan yang mengekor lebih dari 500 meter, baik dari arah Semarang, Salatiga maupun dari arah Ambarawa.
Dari arah Semarang kepadatan kendaraan mengular sampai di Dusun Semilir, sementara dari arah Salatiga mengular sampai Kampoeng Kopi Banaran. “Sedangkan dari arah Ambarawa kepadatan mengular sampai simpang Bintangan dan juga Jalur Lingkar Ambarawa (JLA)," katanya.
