REJOGJA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Operasi pasar di seluruh kabupaten/kota se-DIY dimasifkan hingga jelang Lebaran 2023. Operasi pasar ini dimasifkan untuk memastikan ketersediaan dan menjaga kestabilan harga pangan di DIY.
"Kami lakukan (operasi pasar) itu secara masif, sehingga ketersediaan dan keterjangkauan harganya ada, bahkan (hingga) H-7 Lebaran," kata Pelaksana Harian (Plh) Asisten Ekonomi dan Pembangunan DIY, Yuna Pancawati di kompleks Kepatihan, Rabu (12/4/2023).
Yuna mengatakan, operasi pasar ini sudah dilakukan di Kabupaten Kulonprogo, Sleman, Gunungkidul, dan akan dilanjutkan di kabupaten/kota lainnya di DIY. Operasi pasar dilakukan bekerja sama dengan berbagai distributor pangan maupun dengan Perum Bulog DIY.
"Nanti di akhir (Ramadhan atau) menjelang Lebaran ini kami ada di tanggal 17 (April melakukan operasi pasar) di lingkungan Kepatihan. Ada bazar dan operasi pasar, juga pasar murah, itu bersama-sama kita kolaborasi dengan PKK DIY," ujar Yuna.
Meski digelar di seluruh kabupaten/kota, namun tidak di seluruh kelurahan di DIY. Pelaksanaannya, kata Yuna, berdasarkan permintaan dari masing-masing daerah. "Masing-masing kabupaten/kota ada (dilaksanakan), dipilih sesuai permohonan kabupaten/kota," jelasnya.
Terkait ketersediaan pangan, dikatakan mencukupi kebutuhan masyarakat bahkan setelah Lebaran. Meski saat arus mudik maupun libur Lebaran diperkirakan hampir enam juta pendatang/pemudik masuk ke DIY, pihaknya memastikan ketersediaan pangan tidak ada masalah.
"DIY menjadi salah satu destinasi yang menjadi tujuan arus mudik. Dengan adanya kita menjadi tujuan ini, tingkat konsumsi yang dibutuhkan masyarakat yang datang ke Yogya ini pasti juga akan meningkatkan permintaan bahan pokok," kata Pj Sekda DIY, Wiyos Santosa.