REJOGJA.CO.ID, SLEMAN -- Sebanyak 5,9 juta pemudik diprediksi masuk DIY pada Lebaran 2023 ini. Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terus mempersiapkan jalur yang akan dilintasi pemudik.
"Jumlah panjang jalan yang dipersiapkan untuk jalan penyangga mudik adalah sepanjang 168,2 kilometer," kata Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, dalam konferensi pers Persiapan Mudik 2023 di Pendopo Parasamya, Sleman, Kamis (13/4/2023).
Sebelumnya, pemkab telah menerima laporan masyarakat terkait jalan rusak di wilayah Sleman. Ia mengatakan hampir 90-95 persen laporan-laporan tersebut sudah dikerjakan.
"Ada sebagian ini tadi pagi ini masih ada yaitu di sekitar Godean, tapi memang jalan provinsi, tapi langsung ditindaklanjuti kita sampaikan ke provinsi," ujarnya.
Pemkab juga membentuk tim siap siaga untuk arus mudik dengan berkoordinasi dengan semua stakeholder yang ada. Khususnya dengan Dinas Perhubungan, Pekerjaan Umum, Polresta Sleman, Dandim, dan pihak lain.
"Sehingga kerja kami 1-3 bulan ini memperbaiki jalan-jalan yang ada di Sleman, yang kemungkinan besar akan dilewati oleh pemudik," ujarnya.
Kustini juga memprediksi arus mudik akan dimulai H-7 dan puncaknya di 21 April 2023. Sejumlah ruas utama yang akan dilewati pemudik yaitu ruas Yogya - Sleman - Tempel, ruas Yogya-Prambanan, ruas Yogya-Wonosari, ruas Yogya-Wates.
Sementara jalur alternatif di wilayah Sleman di antaranya ruas Tempel - Pakem - Cangkringan - Kalasan, ruas Klangon - Godean -Tempel, ruas Mlati - Balangan - Dekso, ruas Denggung - Besi - Koroulon - Joholanang, ruas Prambanan - Piyungan, dan ruas Yogya - Godean - Nanggulan.
"Diperkirakan angkutan jalan total yaitu ada 1.275 kendaraan, angkutan AKAP ada 325 bus, angkutan AKDP 60 bus, angkutan pariwisata diperkirakan 594 bus, angkutan taksi 124, dan angkutan Transjogja 172 bus," ungkapnya.
Dinas Perhubungan Sleman juga membuka layanan telepon di 0274868405. Untuk gangguan APIL bisa menghubungi dan gangguan penerangan jalan utama dapat menghubungi ke 0274868772.