REJOGJA.CO.ID, SOLO -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta para pemudik agar berhati-hati saat melintas di jalur fungsional jalan tol Solo-Yogyakarta.
“Karena jalurnya masih sementara, maka kepada para pemudik yang nanti lewat jalur ini jangan ngebut sebab jalurnya belum beres," katanya usai memastikan jalan tol Solo-Yogyakarta Seksi 1 Kartasura-Purwomartani siap digunakan sebagai jalur fungsional arus mudik Lebaran di Solo.
Dijelaskan pemanfaatan ruas jalan tol itu akan membantu mengurai kemacetan saat arus mudik Lebaran mendatang. Orang nomor satu di Jateng itu, juga memperhatikan pintu keluar jalur fungsional yang nantinya melewati jalan desa.
Ia meminta sosialisasi kepada warga desa supaya tidak terganggu dengan padatnya kendaraan pemudik yang melintas.
"Karena exit-nya sementara lewat desa, saya minta disosialisasikan. Kepada RT, RW, kades agar semua tahu bahwa nanti akan banyak kendaraan berseliweran di desanya. Saya juga mohon bantuan warga, yuk kita bantu ikut mengatur arus lalu lintas agar perjalanan saudara kita jadi lancar," ujarnya.
Usai mendengarkan keterangan dari pengelola, Ganjar kemudian menjajal jalur tol yang akan digunakan pemudik, menggunakan mobil pribadi. Berdasarkan pantauan di lapangan, dari enam kilometer jalur yang akan digunakan untuk mudik, belum semuanya dicor rigid.
Ada bagian jalur yang masih dilapisi beton biasa, bahkan ada juga yang masih tanah. Ia mengecek secara detail kondisi jalan itu dan melihat belum ada pembatas jalan sehingga cukup membahayakan bagi pengguna jalan.
“Tadi dari pengelola mau pasang rambu-rambu sementara. Tolo-tolo namanya, pakai bambu dicor kemudian dipasang tali. Saya minta agar itu benar-benar diperhatikan agar perjalanan pemudik bisa lancar," katanya.
Rencananya, jalan tol Solo-Yogyakarta Seksi 1 Kartasura-Purwomartani akan dijadikan jalur fungsional mudik Lebaran tahun ini.
Sepanjang enam km jalur itu akan difungsikan secara gratis mulai H-7 hingga H+7 Lebaran pada pukul 07.00-17.00 WIB, setiap hari. Dari enam km itu, sepanjang 3,5 km sudah beton rigid, sedangkan 2,5 km baru beton LC.