REJOGJA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Kustini Sri Purnomo mengajak masyarakat dan jajaran instansi di Pemkab Sleman untuk menggunakan produk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai bingkisan parsel lebaran.
"Langkah ini sebagai upaya untuk mendukung peningkatan perekonomian UMKM di momen Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah," kata Kustini di Sleman, Jumat (8/4/2023).
Menurut dia, selama momen bulan Ramadhan, Pemkab Sleman mengadakan program Parsel Lebaran yang sudah diinisiasi sejak 2019. Program ini sebagai wujud dari pengembangan pelaku UMKM dan memberikan kebermanfaatan untuk mereka.
"Karena kita sedang mendukung UMKM untuk tumbuh, mari silakan masyarakat yang biasanya buat parsel, bisa menggunakan produk dari UMKM kita. Terutama dinas yang ada di pemkab, saya juga ajak yang sama," katanya.
Ia mengatakan, respons dari masyarakat sangat bagus dan terus meningkat setiap tahunnya. Penjualannya terakhir pada 2022 bisa mencapai Rp 70 jutaan.
"Kami targetkan di tahun ini lebih tinggi lagi. Apalagi dari dinas juga banyak tapi belum seluruhnya menggunakan produk parsel dari UMKM ikut, maka ini kita ajak agar semua OPD bisa ikut menggunakan produk UMKM," katanya.
Kustini mengatakan, pada tahun ini produk dari UMKM yang ikut dalam program Parsel Lebaran lebih bervariasi. Selain produk makanan-minuman, juga ada kerajinan, pakaian, aksesoris dan juga sembako. Seluruh produk tersebut telah melewati proses kurasi.
Tahun ini jumlah produk UMKM yang terlibat dari sebanyak 228 pelaku UMKM di Sleman. Terdapat enam paket parcel yang disediakan mulai dari harga Rp. 75 ribu hingga Rp 550 ribu. "Ini sudah dimulai sejak 20 Maret hingga nanti menjelang lebaran," katanya.