REJOGJA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) menyediakan kuota mudik gratis untuk 10 ribu peserta jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengharapkan mudik gratis dapat membantu pelanggan PLN di sekitar Jabodetabek dan beberapa kota besar yang ingin melakukan mudik.
"Mudik gratis merupakan agenda tahunan perseroan. Ini merupakan wujud kepedulian kami untuk pelanggan PLN yang ingin mudik dan berkumpul dengan keluarga merayakan hari raya bersama," kata Darmawan, Rabu (29/3/2023).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program mudik gratis bersama BUMN yang diluncurkan oleh Kementerian BUMN. Ia menjelaskan agenda kolaborasi dengan Kementerian BUMN tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat mudik dengan aman, nyaman, dan lebih ramah lingkungan.
Mudik bersama, lanjut dia, juga akan mengalihkan pengguna kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor ke kendaraan umum yang memenuhi standar keselamatan. Selain itu, berkurangnya penggunaan kendaraan pribadi juga akan mengurangi emisi.
"Sesuai arahan Menteri BUMN Erick Thohir, program mudik gratis ini bertujuan untuk menyediakan moda transportasi umum yang aman sehingga risiko kemacetan dan kecelakaan saat mudik bisa berkurang," kata dia.
Pendaftaran mudik gratis bersama PLN hanya bisa dilakukan melalui aplikasi PLN Mobile. Pendaftaran dibuka untuk dua tahap, tahap I dari 29-31 Maret 2023 dan tahap II dari 5-7 April 2023.
Selain dari Jabodetabek, keberangkatan mudik bersama juga dilakukan dari Bandung, Surabaya, dan Bali. Khusus untuk Jabodetabek, jadwal keberangkatan pada 18 April 2023 dengan tujuan kota-kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bandarlampung, dan Palembang.
Adapun mekanisme pendaftaran peserta mudik bersama PLN 2023, yakni peserta belum pernah mendaftar program mudik gratis di Kementerian BUMN atau instansi manapun.
Pendaftaran dilakukan melalui PLN Mobile, peserta wajib mengisi data diri sesuai dokumen yang dilampirkan, yaitu KTP (untuk individu) dan KK (untuk keluarga) atau satu KK maksimal empat orang.
Selanjutnya, setiap peserta harus mentransfer uang jaminan sebesar Rp 100 ribu per orang. Uang tersebut akan dikembalikan menjelang keberangkatan. Namun, uang jaminan tidak dapat dikembalikan jika peserta membatalkan keberangkatan
Pemudik balita terhitung satu kursi dan wajib melampirkan akta kelahiran dan tahapan pendaftaran akan ditutup ketika kuota telah terpenuhi. Jika kuota terpenuhi, maka pendaftaran bisa ditutup sewaktu-waktu dan akan diumumkan sebelum batas waktu yang ditentukan.