Rabu 29 Mar 2023 10:12 WIB

Pendaftar Universitas Gadjah Mada Terbanyak Kedua SNBP 2023

Persentase keketatan tahun ini tidak berkumpul di satu perguruan tinggi.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UGM.
Foto: Wahyu Suryana.
Kampus UGM.

REJOGJA.CO.ID, SLEMAN -- Total pendaftar Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2023 sebanyak 25.954 pendaftar dengan jumlah peserta lolos  2.802 siswa. Hal tersebut menjadikan UGM sebagai salah satu perguruan tinggi yang memiliki pendaftar terbanyak kedua.

Ketua Umum SNPMB,  Mochammad Ashari, menuturkan distribusi pendaftar beserta keketatannya terlampau cukup merata dan tidak terfokus pada satu titik. “Persentase keketatan tahun ini tidak berkumpul di satu perguruan tinggi. Kali ini, baik di perguruan tinggi pulau Jawa maupun luar Jawa sama-sama terdistribusi dengan baik,” kata Ashari.

Rangkaian seleksi yang dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) telah melibatkan 137 perguruan tinggi, dengan komposisi 76 perguruan tinggi negeri (PTN) Akademik, 18 perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKIN), dan 43 perguruan tinggi negeri (PTN) Vokasi.

Total peserta pada SNBP 2023 ini juga mengalami peningkatan dari 612.049 pada 2022, menjadi 663.181 siswa. Sebanyak 143.805 peserta resmi dinyatakan lolos SNBP 2023.

Jumlah tersebut terdiri dari 128.045 peserta pilihan pertama, dan 15.760 peserta pilihan kedua. Hasil resmi SNBP merupakan hasil olah data dengan perbandingan penerima oleh Rektor atau Direktur PTN.

Dibandingkan SNMPTN 2022 lalu, terdapat peningkatan signifikan dari segi komposisi pendaftar, persentase penerima, bahkan tingkat keketatan yang meningkat sampai 21,68 persen. Ia mengingatkan agar peserta yang telah dinyatakan lolos dalam SNBP, wajib segera memenuhi syarat-syarat dokumen untuk registrasi ulang.

Keputusan hasil SNBP bersifat mengikat bagi peserta. Setelah dinyatakan lolos, peserta otomatis tidak bisa mendaftar jalur SNBT. Pun ketika hasil seleksi tidak ditindaklanjuti, maka peserta akan dikenakan sanksi berupa larangan mendaftar seleksi nasional selama dua tahun ke depan.

“Kami selaku Tim Pelaksana SNPMB mengucapkan terima kasih atas kerja sama dari berbagai pihak, termasuk sekolah menengah dan perguruan tinggi dalam pelaksanaan SNBP ini. Semoga hasil ini bisa mengantarkan adik-adik untuk sukses berkuliah di PTN. Bagi yang belum beruntung, tentu masih banyak jalur lainnya menunggu,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement