Jumat 23 Dec 2022 17:58 WIB

Jateng Raih IGA Award 2022, Taj Yasin: Iklim Inovasi Terus Diciptakan

Inovasi sangat diperlukan untuk mencapai kemajuan.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menyerahkan penghargaan IGA 2022 kepada  Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, di Jakarta, Jumat (23/12/2022).
Foto: dok. Humas Prov. Jateng
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menyerahkan penghargaan IGA 2022 kepada Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, di Jakarta, Jumat (23/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kembali memilih Jawa Tengah sebagai provinsi terinovatif pada acara penghargaan Innovative Government Award (IGA) 2022.

Selain Jawa Tengah, penghargaan provinsi terinovatif IGA 2022 juga diberikan kepada Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Barat, dan Provinsi Bali.

Penyerahan penghargaan IGA 2022 ini diserahkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian kepada  Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, bertempat di Jakarta, Jumat (23/12/2022).

Atas penghargaan yang diterima oleh Provinsi Jawa Tengah ini, Wagub Taj Yasin menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja secara baik dan maksimal sehingga mengantarkan Jawa Tengah meraih penghargaan IGA di penghujung tahun 2022 ini.

"Kami ucapkan selamat kepada jajaran pemprov dan seluruh masyarakat, alhamdulillah saat ini kita bisa mendapat penghargaan," ungkapnya. 

Wagub menambahkan, inovasi sangat diperlukan untuk mencapai kemajuan. Sehingga di Jawa Tengah, inovasi menjadi sebuah kewajiban bagi pemerintah dalam melayani masyarakat. 

Pengembangan inovasi di Jawa Tengah berlandaskan pada Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Tengah.

Tujuannya, agar masyarakat semakin mendapatkan kemudahan dalam mengakses pelayanan dari pemerintah. Sesuai dengan perda tersebut bukan hanya terbatas pasa inovasi saja.

Namun juga bagaimana inovasi itu diseleksi lagi untuk bisa diterapkan pada layanan pemerintahan, khususnya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada  masyarakat," katanya.

Adanya peraturan ini, masih kata Taj Yasin, iklim inovatif juga terus diciptakan. Setiap tahun masing-masing OPD harus menghasilkan satu inovasi yang terus dikembangkan.

Inovasi tersebut harus memberikan dampak perekonomian dan pertumbuhan ekonomi untuk masyarakat. "Yang terpenting, inovasi yang diciptakan juga harus bisa bersinergi dengan inovasi yang lain dalam penerapannya," kata Taj Yasin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement