Senin 05 Dec 2022 14:15 WIB

STB Gratis, Pemkot Solo: 9.265 Unit Dibagikan, Sisanya Tunggu Koordinasi

Pembagian STB kepada Gakin dilakukan oleh pihak ketiga dari Kominfo.

Rep: C02/ Red: Muhammad Fakhruddin
STB Gratis, Pemkot Solo: 9.265 Unit Dibagikan, Sisanya Tunggu Koordinasi (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
STB Gratis, Pemkot Solo: 9.265 Unit Dibagikan, Sisanya Tunggu Koordinasi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -– Menyusul ditutupnya channel tv analog, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sudah mendistribusikan sebanyak 9.265 unit Set Top Box (STB) per Senin (5/12).

Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) Kota Solo, Heny Ermawati mengatakan pihaknya sedang berkoordinasi dengan Kominfo terkait pengajuan unit STB bagi Gakin yang belum menerima. Setidaknya masih ada 13.735 ribu unit dari total pengajuan 23 ribu unit yang belum dibagikan.

Baca Juga

"Dari total 23 ribu sisa kekurangannya sedang kita coba mintakan lagi. Nanti seperti apa kelanjutannya ya," kata Heny ketika dihubungi, Senin (5/12). 

Selain itu, Heny menjelaskan bahwa pembagian STB bagi jalur keluarga miskin (Gakin) mengacu pada data Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). "STB yang sudah dibagikan oleh Kominfo untuk Gakin kota Solo sejumlah 9.265 unit per hari ini, (mengacu data dari Ditjen Dukcapil)," katanya.

Selanjutnya, Menurut Heny pembagian STB kepada Gakin dilakukan oleh pihak ketiga dari Kominfo. Sedangkan Pemkot Solo tidak terlibat dalam pembagian. Namun, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait kuota sisa STB yang mereka ajukan. "Itu yang sedang kami koordinasikan, ini kan kegiatan pusat ya, kalau kita mintanya ada 23 ribu," katanya.

Senada dengan itu, Walikota Solo Gibran Rakabuming mengatakan bahwa target STB yang dibagikan memang 23 ribu. Namun hal tersebut akan dilakukan secara bertahap.

"Bertahap ya (pembagian STB), secepatnya, pokoknya targetnya 23 ribu. Ha nanti kalau ada warga yang tidak masuk data, yang masih tercecer, nanti saya Carikan CSR," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement