Selasa 22 Nov 2022 23:07 WIB

Puluhan Pramuka Trenggalek Perbaiki Jalan Rusak Terdampak Bencana

Para siswa SMKN 1 Watulimo dikerahkan untuk kerja bakti memperbaiki jalan rusak.

Puluhan Pramuka Trenggalek Perbaiki Jalan Rusak Terdampak Bencana (ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Puluhan Pramuka Trenggalek Perbaiki Jalan Rusak Terdampak Bencana (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,TRENGGALEK -- Puluhan anggota Pramuka di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur memperbaiki jalan rusak di jalur alternatif Gemaharjo-Prigi yang terdampak bencana alam banjir maupun tanah longsor.

"Ya, tadi pagi para siswa SMKN 1 Watulimo dikerahkan untuk kerja bakti memperbaiki jalan rusak. Mereka ini tergabung dalam anggota Pramuka Saka Bhayangkara Polsek Watulimo," kata Kapolsek Watulimo AKP Suyono di Trenggalek, Selasa.

Baca Juga

Tak hanya kerja bakti memperbaiki jalan rusak, Pramuka juga membantu material untuk penambalan jalan berlubang secara sukarela.

Ada sekitar 15 sak semen yang diberikan para anggota Pramuka hasil sumbangan sukarela para siswa di SMKN 1 Watulimo.

"Selain tenaga, mereka juga membantu material untuk perbaikan jalan rusak dari sumbangan sukarela teman-temannya di sekolah," katanya.

Secara kompak, para anggota Pramuka itu ikut kerja bakti bersama warga dan unsur pemerintah lainnya memperbaiki jalur alternatif menuju beberapa tempat wisata itu.

Selain sebagai jalur penggerak roda perekonomian setempat, ruas jalan alternatif Gemaharjo Prigi juga menjadi akses beberapa siswa ke sekolah.

"Kepedulian para siswa terhadap lingkungan itu patut diapresiasi. Tanpa disuruh saat ekstrakurikuler beberapa waktu lalu mereka ingin berpartisipasi membantu perbaikan jalan. Akhirnya mereka bisa ikut kerja bakti saat kegiatan ekstrakurikuler Pramuka," jelasnya.

Sebelumnya warga bersama tiga pilar melakukan perbaikan jalan secara swadaya pasca rusak di sebagian titik akibat bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Kecamatan Watulimo beberapa waktu lalu.

Kurang lebih di jalan sepanjang satu kilometer itu terjadi kerusakan di beberapa titik hingga warga memutuskan melakukan perbaikan secara swadaya.

"Namun perbaikan itu dilakukan secara bertahap, tidak hanya beberapa hari kemarin saja. Jika ditotal kurang lebih ada sekitar satu kilometer jalan yang diperbaiki. Tapi tidak menyeluruh, rata-rata lubang dan dilakukan penambalan secara swadaya di beberapa titik," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement