Senin 17 Oct 2022 13:07 WIB

Penegakan Hukum Oknum Internal Polri Diharapkan Juga Dilakukan di Daerah

Kalau mau membersihkan lantai maka sapunya harus bersih.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Penegakan Hukum Oknum Internal Polri Diharapkan Juga Dilakukan di Daerah (ilustrasi).
Foto: Republika
Penegakan Hukum Oknum Internal Polri Diharapkan Juga Dilakukan di Daerah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah mengapresiasi langkah Polri dalam mengungkap adanya transaksi narkoba hingga melibatkan oknum perwira tinggi di lingkungan kepolisian.

Langkah tegas ini diharapkan juga diikuti jajaran kepolisian di daerah, guna memembersihkan oknum anggotanya yang terjerat atau berperan dalam penyalahgunaan narkoba.

Baca Juga

"Ini momentum untuk bersih- bersih dan GP Ansor mendukung Polda Jawa Tengah untuk turut serta memberantas peredaran narkoba hingga ke akar- akarnya," kata Ketua GP Ansor Jawa Tengah, H Sholahuddin Aly, dalam keterangan kepada Republika, Senin (17/10).

Gus Sholah --panggilan akrab H Sholahuddin Aly-- penegakan hukum kasus narkoba yang menyeret perwira tinggi Polri, mestinya bisa menjadi momentum kepolisian dalam upaya menindak peredaran narkoba tanpa pandang bulu.

Maka Polda Jawa Tengah  menggandeng semua komponen masyarakat untuk turut serta mengungkap jaringan narkoba ini. "Sebab, tanpa melibatkan masyarakat, tentu sulit untuk benar-benar melakukan pengungkapan," tambahnya.

Terpisah Kepala Badan Ansor Anti-Narkoba (BAANAR) Jawa Tengah, Taufik Hidayat SH MH menambahkan, GP Ansor Jawa Tengah mendukung penuh upaya Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam upaya 'membersihkan' internal kepolisian.

Menurutnya, kepercayaan publik terhadap Polri harus di tumbuhkan kembali, "Kapolri jangan ragu- ragu, sikat anggotanya yang terlibat dalam kejahatan,” tegasnya.

Taufik juga mengatakan, momentum bersih- bersih di internal kepolisian ini diharapkan juga mampu mengembalikan citra baik Polri di mata publik (masyarakat). 

Dalam kerangka penegakan hukum, yang dilibas jangan hanya pelaku kriminal di luar saja, tetapi pelaku kriminal di internal Polri juga harus dibereskan terlebih dahulu.

"Ibarat pepatah mengatakan, 'kalau mau membersihkan lantai maka sapunya harus bersih, jangan membersihkan lantai menggunakan sapu yang kotor'," tegasnya.

Dalam upaya pemberantasan narkoba di Jawa Tengah, BAANAR  selalu siap bersinergi dengan kepolisian untuk penanggulangan, pencegahan peredaran gelap narkotika.

"Kami selalu siap ketika dibutuhkan untuk membantu aparat kepolisian, kapanpun dan di manapun," tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement