REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Masyarakat di Jawa Tengah diimbau mewaspadai potensi cuaca ekstrim yang berpeluang terjadi di sejumlah daerah dalam tiga hari ke depan.
Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meterologi Ahmad Yani Semarang telah mengeluarkan imbauan terkait potensi cuaca ekstrim yang berpotensi terjadi pada periode 30 September- 2 Oktober 2022.
Kepala Stasiun Meterologi Ahmad Yani Semarang, Sutikno mengungkapkan, potensi cuaca ekstrim dampak dinamika atmosfer berpeluang terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Tengah dalam tiga hari ke depan.
Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, anomali suhu muka laut di Laut Jawa dan Samudera Hindia selatan Jawa dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah.
Kelembaban udara yang relatif cukup tinggi dan labilitas lokal yang cukup kuat turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia.
"Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah pada periode tiga hari ke depan," jelasnya, Jumat (30/9).
Sutikno menjelaskan, pada 30 September 2022, kondisi ini berpeluang terjadi di wilayah Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Karanganyar, Pati, Rembang, Sragen, Wonogiri, Temanggung dan sekitarnya.
Sementara pada tanggal 1 Oktober 2022 berpotensi terjadi di wilayah Banjarnegara, Blora, Boyolali, Grobogan, Karanganyar, Klaten, Kudus, Kab./Kota Magelang, Sragen, Sukoharjo, Wonogiri, Wonosobo, Temanggung dan sekitarnya.
Sedangkan tanggal 2 Oktober 2022 berpotensi terjadi di Banjarnegara, Blora, Boyolali, Grobogan, Karanganyar, Klaten, Kab./Kota Magelang, Pati, Sragen, Wonosobo, Temanggung dan sekitarnya.
Terkait hal ini, BMKG Stasiun Meterologi Ahmad Yani Semarang mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.
"Terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," tegas Sutikno.
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini dengan wilayah yang lebih terperinci, dapat mengakses Website https://www.bmkg.go.id.
Informasi terbarui terkait prakiraan cuaca hingga level Kecamatan juga dapat diaksrs masyarakat melalui website http://cuacajateng.com/prakiraan/#jawa.
Akun media sosial @cuacajateng,
aplikasi iOS dan android "Info BMKG juga menyiapkan infotmasi perkembangan kondisi cuaca di Jawa Tengah. "Termasuk Call center 196 BMKG atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat," tandas Sutikno.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
