Senin 20 Jun 2022 15:15 WIB

Kericuhan Tanding Futsal SMK Telkom Purwokerto, Kapolres: Tidak Ada Izin

Adanya pemberitahuan kepada kepolisian merupakan hal yang penting.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Kerusuhan (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Kerusuhan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu mengimbau kepada masyarakat untuk memberitahukan pihak aparat sebelum mengadakan berbagai kegiatan. Hal ini terkait kericuhan pada pertandingan futsal di SMK Telkom Purwokerto, Sabtu (18/6/22) lalu.

Menurut kapolresta, pihak panitia pertandingan tidak mengabarkan kepolisian setempat mengenai kegiatan tersebut. Sehingga aparat tidak ikut mengamankan kegiatan dan mencegah kericuhan.

"Kejadian kemarin itu belum ada pemberitahuan. Untuk ke Polsek, hari ini mau dilaksanakan baru mereka beritahukan," ujarnya saat ditemui usai pemberian bansos dalam rangka HUT Bhayangkara ke-76 di Mapolresta Banyumas, Senin (20/6/2022).

Adanya pemberitahuan kepada kepolisian merupakan hal yang penting, kata kapolresta, agar aparat bisa melakukan langkah-langkah pengamanan. Oleh karena itu ia menghimbau agar masyarakat belajar dari kericuhan ini untuk selalu melaporkan berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan dari jauh-jauh hari.

"Supaya polisi bisa mengambil langkah-langkah pengamanan, mengantisipasi, dan mengawasi jalannya kegiatan tersebut dari persiapan, pelaksanaan dan sampai selesai bisa kita amankan," ujarnya.

Sementara itu mengenai kasus di SMK Telkom Purwokerto, saat ini kepolisian masih melakukan pemeriksaan atas saksi-saksi yang terlibat dalam kericuhan di pertandingan futsal tersebut.

Sebelumnya pada Sabtu (18/6/22), Institut Teknologi Telkom Purwokerto menyebutkan insiden di SMK Telkom Purwokerto menyebabkan tiga orang terluka.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Dadiek Pranindito menyampaikan, total ada tiga korban yang saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Wijayakusuma dan RSUD Margono Purwokerto.

Korban merupakan panitia mahasiswa dari Institut Teknologi Telkom Purwokerto dan suporter dari Cilacap. "Kondisi korban yang mengalami luka-luka dan membutuhkan perawatan, sudah kami larikan ke rumah sakit terdekat. Saat ini sedang menjalani perawatan di sana," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement