Jumat 27 May 2022 10:54 WIB

Buya Syafii Maarif Wafat, Haedar Nashir: Mohon Dimaafkan Kesalahan Beliau

Sebelumnya, Buya Syafii masih menjalani bed rest di RS PKU Muhammadiyah Gamping.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Cendekiawan, Ahmad Syafii Maarif atau akrab disapa Buya Syafii datang melayat almarhum Yunahar Ilyas di tempat persemayamannya yakni di PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Jumat (3/01).
Foto: Republika/Silvy Dian Setiawan
Cendekiawan, Ahmad Syafii Maarif atau akrab disapa Buya Syafii datang melayat almarhum Yunahar Ilyas di tempat persemayamannya yakni di PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Jumat (3/01).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka. Cendekiawan Muslim, Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif, meninggal dunia pada hari Jumat  27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir mendoakan, semoga Buya Syafii husnul khatimah, diterima amal ibadahnya dan diampuni kesalahannya. Kemudian, dilapangkan di kuburnya dan ditempatkan di jannatun na'im.

"Mohon dimaafkan kesalahan beliau dan doa dari semuanya," kata Haedar, Jumat (26/5/2022).

Sebelumnya, Buya Syafii masih menjalani bed rest di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Sosok yang akrab disapa Buya Syafii tersebut dirawat di rumah sakit sejak 14 Mei 2022 lalu usai mengalami sesak napas.

 

Buya Syafii dirawat di Suite Room Zaitun. Namun, keadaan dari Ketua PP Muhammadiyah periode 1998-2005 tersebut dalam kondisi sangat baik. Meski begitu, Buya masih bedrest di tempat tidur dan masih terpasang selang O2.

Saat itu, Direktur RS PKU Muhammadiyah Gamping, dr Ahmad Faesol menerangkan,Buya Syafii mulai menjalani perawatan karena mengalami sesak napas. Sejauh ini, kesehatan Buya ditangani langsung Prof Budi Yuli Setianto spesialis jantung.

Ia menduga, kondisi sesak napas yang dikeluhkan Buya Syafii masih ada kaitan dengan serangan jantung ringan yang sempat dialaminya pada Maret lalu. Meski begitu, masih perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan kondisi Buya.

"Barangkali masih satu rangkaian," ujar Faesol. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement