Selasa 03 May 2022 21:17 WIB

Taman Mas Kemambang Alternatif Wisata di Kota Purwokerto

Di sana juga terdapat area kuliner dengan truk-truk tenant.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Pengunjung mulai memadati Taman Mas Kemambang, Selasa (3/5/2022).
Foto: Idealisa Masyrafina
Pengunjung mulai memadati Taman Mas Kemambang, Selasa (3/5/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Taman Mas Kemambang resmi dibuka pada hari kedua Idul Fitri, Selasa (3/5/2022). Sejak dibuka pukul 16.00 WIB, objek wisata tengah kota Purwokerto ini sudah mulai ramai oleh pengunjung.

Salah satunya adalah Ferti (38 tahun) yang mudik dari Jakarta. Sebagai warga asli Purwokerto, ia dan suaminya memang kerap membawa anak semata wayangnya ke taman tersebut.

Taman Mas Kemambang sejak dulu dikenal dengan kolam ikannya, yang menarik pengunjung dengan anak-anak. "Dari dulu, kami selalu kesini, karena anak saya suka kasih makan ikan," kata Ferti kepada Republika.co.id.

Setelah direnovasi selama pandemi, wisata piknik dan ramah anak tersebut memang memperluas wilayahnya dengan kolam ikan berundak dan memanjang seluas taman. Tidak hanya itu, terdapat banyak gazebo yang nantinya dipergunakan untuk berbagai event.

 

Di sana juga terdapat area kuliner dengan truk-truk tenant berjajar di taman yang asri. Sebagai wisatawan yang rutin ke taman tersebut, Ferti sekeluarga mengaku senang dengan perubahan yang membuat taman lebih indah. "Kolam ikannya besar, ada banyak mainan baru, bisa buat piknik juga. Jadi semakin senang ke sini," katanya.

Taman Mas Kemambang diresmikan oleh Bupati Banyumas Achmad Husein pada Selasa (3/5/2022) sore. Menurut bupati, taman ini jauh lebih siap dibandingkan Taman Botani untuk dibuka pada Lebaran tahun ini.

"Mudah-mudahan besok sudah mulai ramai. Saya harap Taman Mas Kemambang ini jadi alternatif wisata di dalam kota," ujar Bupati Banyumas.

Bupati menambahkan taman ini nantinya tidak hanya menjadi wisata keluarga, tapi juga tempat diadakannya berbagai event besar yang dapat menarik pengunjung. Hal ini perlu dilakukan agar pengunjung tidak merasa bosan dengan objek wisata yang pada dasarnya dibuat untuk wisata keluarga tersebut.

"Eventnya juga berubah, minimal satu bulan sekali. Supaya orang selalu bertanya di Taman Mas Kemambang lagi ada apa? Jangan sampai bilangnya gini, 'Paling ya itu-itu aja'," ujar bupati.

Ia juga mengingatkan mengenai aspek keselamatan, mengingat sempat ada gazebo kecil yang rubuh saat hujan badai. Untuk itu, ia menyarankan pihak pengelola agar memasang penyalur petir untuk mengantisipasi badai dan petir yang akhir-akhir ini kerap muncul di sana.

Di sisi lain, Taman Botani yang harusnya juga dibuka pada libur Lebaran harus diundur lantaran pengembangnya tersangkut kasus dengan KPK. "Makanya taman ini lebih siap untuk dibuka lebih dulu," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement