Rabu 27 Apr 2022 19:57 WIB

Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman Saat Lebaran di Kota Malang

ada sepuluh tangki timbun dengan total kapasitas 7.200 kiloliter.

Operator melayani pembelian bahan bakar dengan sistem non tunai di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina, Ciliwung, Malang, Jawa Timur, Kamis (16/7/2020). PT Pertamina (Persero) memberlakukan  pembayaran non tunai secara bertahap di sejumlah SPBU sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 sekaligus menerapkan digitalisasi SPBU untuk mengontrol penyaluran bahan bakar bersubsidi agar tepat sasaran.
Foto: ANTARA /ARI BOWO SUCIPTO
Operator melayani pembelian bahan bakar dengan sistem non tunai di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina, Ciliwung, Malang, Jawa Timur, Kamis (16/7/2020). PT Pertamina (Persero) memberlakukan pembayaran non tunai secara bertahap di sejumlah SPBU sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 sekaligus menerapkan digitalisasi SPBU untuk mengontrol penyaluran bahan bakar bersubsidi agar tepat sasaran.

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Pertamina Fuel Terminal Malang menyatakan bahwa ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah khususnya di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, dalam kondisi aman dan mencukupi.

Fuel Terminal Manager Pertamina Malang Sidhi Pratomo, mengatakan bahwa secara stok pada depo tersebut sudah dalam kondisi aman dengan tersedianya sepuluh tangki timbun dengan total kapasitas 7.200 kiloliter. "Secara stok di depo ini sudah aman, ada sepuluh tangki timbun dengan total kapasitas 7.200 kiloliter," kata Sidhi.

Baca Juga

Sidhi menjelaskan, dari total kapasitas 7.200 kiloliter bahan bakar minyak tersebut terbagi dari empat jenis produk yakni Pertalite, Pertamax, DEX dan Biosolar. Dengan total stok itu, akan mencukupi kebutuhan selama tiga hari pada wilayah kerja Pertamina Fuel Terminal Malang.

Menurutnya, pasokan BBM pada Pertamina Fuel Terminal Malang tersebut dipasok dari wilayah Surabaya menggunakan kereta api. Sehingga, dengan adanya ketersediaan stok sebanyak 7.200 kiloliter tersebut pasokan bahan bakar untuk wilayah kerjanya dalam kondisi sangat aman.

"Ketahanan stok kami selama tiga hari. Kami suplai dari Surabaya menggunakan kereta api dengan waktu tempuh sekitar enam jam. Jadi dengan stok ini masih sangat mencukupi," katanya.

Ia menambahkan, diperkirakan permintaan BBM pada masa mudik Lebaran kali ini khususnya di wilayah Kota Malang akan mengalami peningkatan. Hal tersebut dikarenakan pada Lebaran 2022, pemerintah memperbolehkan masyarakat untuk melakukan mudik.

"Tahun ini memang jadi perhatian khusus, karena selama dua tahun pemerintah tidak memperbolehkan mudik. Tahun ini dibuka, jadi bisa dipastikan bahwa kebutuhan BBM akan meningkat," katanya.

Sales and Brand Manager Fuel Pertamina Area Malang Ahmad Ubaidillah menambahkan ketersediaan bahan bakar minyak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat libur Lebaran kali ini dipastikan aman dan stok pada SPBU tersedia. "Untuk di pombensin (SPBU), kami pastikan stok akan tersedia. Itu kita siapkan dan kita pastikan kebutuhan masyarakat akan terpenuhi," kata Ahmad.

Ia menambahkan, jika terjadi antrean kendaraan yang melakukan pengisian bahan bakar, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan pengaturan dan mengurai antrean tersebut. "Terkait antrean, pasti kami akan berkoordinasi dengan kepolisian agar tidak terjadi. Namun yang pasti, stoknya aman," katanya.

Sementara terkait dengan ketersediaan elpiji, pihaknya juga menjamin ketersediaan salah satu komoditas kebutuhan penting masyarakat tersebut. Kebutuhan masyarakat Malang Raya atas elpiji tersebut berkisar antara 500 metrik ton per hari. "Kami siap jamin tidak ada kelangkaan, kalau memang perlu misal dari Kota Malang untuk stabilisasi, biasanya akan dilakukan operasi pasar," ujarnya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement