REPUBLIKA.CO.ID,PURBALINGGA -- Bupati Purbalingga, Jawa Tengah Dyah Hayuning Pratiwi mengajak seluruh warga di wilayah setempat untuk segera mendapatkan vaksinasi lengkap mulai dari dosis pertama hingga dosis ketiga atau penguat guna memberikan perlindungan optimal di tengah pandemi COVID-19.
"Kami mengimbau warga Purbalingga, khususnya yang belum vaksin, untuk segera mendapatkan vaksinasi dengan dosis lengkap mulai dari dosis pertama hingga 'booster'," katanya di Purbalingga, Selasa (12/4/2022).
Bupati mengatakan program percepatan vaksinasi terus diintensifkan di seluruh wilayah Kabupaten Purbalingga. "Pada saat ini capaian vaksinasi dosis pertama tercatat baru 89,64 persen dari target 778.743 sasaran. Artinya masih berada di bawah 90 persen maka target selama bulan Ramadhan ini harus mencapai minimal 90 persen," katanya.
Sementara itu, tambah dia, cakupan vaksinasi dosis kedua di Kabupaten Purbalingga mencapai 80,89 dari target 778.743 sasaran dan capaian vaksinasi dosis ketiga atau dosis penguat mencapai 7,84 persen dari target 778.743 sasaran. "Kami juga menyoroti masih ada pelayan publik atau ASN di jajaran Pemkab Purbalingga yang belum mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau penguat. Terkait hal ini kami meminta seluruh ASN untuk segera mendapatkan vaksinasi dosis penguat," katanya.
Selain itu, Dyah Hayuning Pratiwi juga meminta kepada seluruh pelaku sektor wisata yang ada di Kabupaten Purbalingga untuk segera mendapatkan vaksinasi penguat. "Hal ini untuk memberikan rasa aman kepada wisatawan saat periode libur Lebaran, serta untuk menekan potensi penyebaran COVID-19," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga dr. Jusi Febrianto mengatakan Pemerintah Kabupaten Purbalingga menyiapkan sejumlah strategi untuk mendukung program percepatan vaksinasi penguat selama bulan Ramadhan 2022.
Dia menjelaskan ada 10 strategi yang akan dilakukan untuk mempercepat vaksinasi, antara lain pelaksanaan vaksinasi malam hari setelah shalat tarawih.
Selain itu, vaksinasi bagi calon jamaah haji dan umrah, vaksinasi tenaga pendidik, vaksinasi karyawan perusahaan, vaksinasi di terminal, vaksinasi bagi pelaku sektor pariwisata, vaksinasi bagi para penerima bantuan sosial, vaksinasi di pasar tradisional dan vaksinasi kegiatan desa.
"Selain itu juga ada vaksinasi massal yang disertai pemberian hadiah bagi peserta vaksinasi yang beruntung," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
