Selasa 01 Feb 2022 17:36 WIB

Terus Naik, DIY Sumbang 114 Kasus Positif Covid-19

Kabupaten Sleman menyumbang tertinggi yakni 64 kasus baru.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Virus Covid-19 (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Virus Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah DIY terus mengalami kenaikan setelah sebelumnya landai. Bahkan, pada 1 Februari 2022 ini kenaikannya cukup signifikan dengan dilaporkannya penambahan 114 kasus baru oleh Satgas Penanganan Covid-19 DIY.

Sebanyak 114 kasus baru itu didapatkan dari pemeriksaan yang dilakukan terhadap 8.875 orang di DIY. Hingga saat ini, positive rate harian Covid-19 di DIY naik menjadi 1,28 persen.

Seluruh kasus baru tersebut disumbang oleh lima kabupaten/kota se-DIY. Kabupaten Sleman menyumbang tertinggi yakni 64 kasus baru, disusul Kabupaten Bantul sebanyak 22 kasus baru.

Kota Yogyakarta menyumbang 13 kasus baru, Kabupaten Gunungkidul menyumbang sembilan kasus baru, dan Kabupaten Kulonprogo menyumbang enam kasus baru.

Berdasarkan riwayat, sebagian besar kasus baru yang dilaporkan merupakan hasil dari pelacakan (tracing) kontak erat yakni sebanyak 80 kasus. Namun, 34 kasus baru lainnya merupakan riwayat periksa mandiri.

Dengan begitu, total kasus terkonfirmasi positif di DIY sudah mencapai 157.562 kasus. "Kasus aktif naik dari hari sebelumnya menjadi 496 kasus," kata Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji, Selasa (1/2).

Kesembuhan Covid-19 juga dilaporkan bertambah sebanyak delapan kasus pada 1 Februari ini. Delapan kasus sembuh ini disumbang oleh Bantul dan Sleman yang masing-masingnya dilaporkan lima kasus dan tiga kasus.

Secara kumulatif, kasus sembuh di DIY sudah mencapai 151.790 kasus. "Persentase kesembuhan tercatat di angka 96,34 persen," ujar Ditya.

Lebih lanjut, kematian Covid-19 kembali dilaporkan nihil dengan total kematian masih tercatat di angka 5.276 kasus. Persentase kematian Covid-19, katanya, saat ini masih di angka 3,35 persen.

Terkait dengan keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19, sebesar 4,26 persen untuk bed critical. Total bed critical yang disediakan mencapai 141 dan yang saat ini digunakan sebesar enam bed.

"BOR non critical 2,45 persen atau terpakai 28 bed dari total 1.144 bed yang disiapkan," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement