Selasa 04 Jan 2022 18:29 WIB

Ratusan SD di Kulonprogo Laksanakan PTM 100 persen

Pada dasarnya seluruh SD di Kulonprogo sudah bisa melaksanakan PTM 100 persen.

Siswa berbaris selama sesi kelas di sebuah sekolah dasar di Depok, Indonesia, 03 Januari 2022. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan pedoman pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas anak-anak, yang berlaku mulai Januari 2022.
Foto: EPA-EFE/ADI WEDA
Siswa berbaris selama sesi kelas di sebuah sekolah dasar di Depok, Indonesia, 03 Januari 2022. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan pedoman pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas anak-anak, yang berlaku mulai Januari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, WATES -- Sedikitnya 206 dari 337 sekolah dasar di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka 100 persen mulai Senin (3/1). Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo Arif Prastowo, mengatakan sekolah yang belum melaksanakan pembelajaran 100 persen, 74 sekolah diantaranya hanya beberapa kelas yang melaksanakan PTM 100 persen dan 57 SD tetap melaksanakan PTM dibagi dua shift.

"Untuk PAUD, TK dan SMP yang melaksanakan PTM 100 persen belum masuk. Namun, melihat kondisi jumlah siswa, pelaksanaan PTM dibagi dalam dua shift," kata Arif.

Ia mengatakan sekolah yang diizinkan melaksanakan PTM 100 persen, yakni sekolah yang memenuhi kriteria surat keputusan bersama (SKB) empat menteri tertanggal 21 Desember 2021 tentang Paduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. Adapun kriterianya, sarana dan prasarana sekolah sudah mendukung, lebih dari 50 persen dalam satu sekolahan siswanya sudah divaksin, mempunyai fasilitas yang memadai dalam pelaksanaan PTM.

"Di Kulonprogo, sekolah yang siswanya di bawah 20 siswa bisa menyelenggarakan PTM 100 persen. Satu kelas yang siswanya lebih dari 20 siswa dibagi dua shift. Sehingga, dalam satu sekolah, beberapa kelas bisa 100 persen dan ada yang dibagi dalam dua shift," kata Arif.

 

Arif mengatakan pada dasarnya seluruh SD di Kulonprogo sudah bisa melaksanakan PTM 100 persen karena seluruh siswa SD sudah divaksin. Hanya saja, dalam pelaksanaannya terkendala pada jarak meja siswa antara yang satu dengan yang lainnya sejauh satu meter.

"Sehingga, kelas yang jumlahnya lebih dari 20 siswa harus dibuat shift," katanya.

Ia mengimbau kepada sekolah yang telah melaksanakan PTM secara penuh supaya menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Protokol kesehatan harus ditaati dengan disiplin, dan tidak boleh lalai. Apalagi, jumlah siswa dalam satu sekolah semakin banyak, sehingga protokol kesehatan harus dipatuhi," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami mengatakan capaian vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun di daerah itu berdasarkan perhitungan manual mencapai 77,75 persen atau 27.567 dari total 35.457 sasaran. Capaian vaksinasi Covid-19 anak tersebut berdasarkan hasil penghitungan manual hingga 31 Desember 2021.

"Capaian vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 tahun ini tergolong cukup tinggi di DIY. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang menyukseskan vaksinasi anak di Kulonprogo," kata Sri Budi Utami.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement