Senin 03 Jan 2022 10:28 WIB

Pakar Ungkap Langkah Jitu Antisipasi Covid-19 Varian Omicron

Hingga saat ini vaksin Covid-19 masih efektif untuk melawan virus SARS-CoV-2

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Epidemolog Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) Laura Navika Yamani mengungkapkan dua langkah jitu untuk mengantisipasi penularan Covid-19 varian Omicron. Pertama adalah dengan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Salah satu upaya untuk melawan varian apapun dari virus Covid-19 yakni dengan menerapkan protokol kesehatan 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak)" ujarnya, Senin (3/1).

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk melakukan vaksinasi. Menurutnya, hingga saat ini vaksin Covid-19 masih efektif untuk melawan virus Covid-19 yang masuk ke dalam tubuh. Karena ketika enggan divaksin, sambungnya, maka varian apapun bisa menyebabkan kematian.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengonfirmasi ditemukannya Covid-19 varian Omicron di Jawa Timur tepatnya di Surabaya. Ia pun meminta masyarakat Jawa Timur untuk tidak panik, sembari meningkatkan kewaspadaan dengan memperketat protokol kesehatan.

“Kita tidak boleh panik, tapi yang terpenting harus waspada dengan cara memperketat protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan serta percepat vaksinasi,” kata Khofifah.

Khofifah mengatakan, terdeteksinya varian Omicron di Jatim ini tak bisa terelakkan. Hal ini dikarenakan salah satu karakter varian ini adalah penularannya yang sangat cepat.

“Sekarang yang harus kita lakukan adalah bersama-sama berupaya sekuat tenaga agar varian Omicron tidak meluas di Jawa Timur, dan jangan sampai terjadi penularan lokal," ujarnya.

Khofifah meminta semua pihak untuk menjaga kondisi supaya situasi di Jatim tetap baik dan terkendali. Yakni dengan mempertahankan jumlah kasus aktif agar tetap rendah. Tingkat penularan juga terus diawasi agar bertahan di bawah angka satu persen dan jangan sampai terjadi lonjakan kasus.

“Waspada penting, tapi jangan perkembangan ini membuat kita panik. Sejauh ini varian Omicron belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa pasien, terutama pasien yang sudah mendapatkan vaksin,” kata Khofifah.

Selain itu, Khofifah juga menekankan pentingnya vaksinasi dalam mencegah penularan Omicron. Vaksinasi sebagai salah satu intervensi dalam menekan penyebaran Covid-19.

“Oleh sebab itu saya meminta semua warga Jatim yang belum mendapatkan dua kali vaksin, apalagi yang sama sekali belum divaksin segeralah mendatangi fasilitas-fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement