Selasa 12 Oct 2021 11:22 WIB

Yogyakarta Antisipasi Kedatangan Wisatawan Saat Nataru

Saat ini, DIY pada akhir pekan sudah mulai ramai dikunjungi wisatawan.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Wisatawan menghabiskan sore di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Senin (27/9).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Wisatawan menghabiskan sore di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Senin (27/9).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY mengantisipasi potensi kedatangan wisatawan di masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Salah satunya dengan tidak mendorong hotel untuk membuka 100 persen kapasitas kamar.

Dengan dibukanya kapasitas kamar hotel secara penuh, memungkinkan akan semakin banyak wisatawan yang datang ke DIY. Pasalnya, saat ini di akhir pekan DIY sudah mulai ramai dikunjungi wisatawan.

"Kami belum berani mendorong mereka untuk buka 100 persen dalam arti sesuai dengan jumlah kamar yang ada," kata Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam keterangan resminya, Senin (11/10).

Sultan menyebut, pihaknya berhati-hati dalam menghadapi Nataru nanti agar penyebaran Covid-19 tidak meluas. Pasalnya, saat ini penambahan kasus positif Covid-19 di DIY terus menunjukkan tren yang turun.

"Perlu berhati-hati agar nanti pada waktu menghadapi Tahun Baru maupun Natal tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, khususnya untuk kedatangan turis di daerah Gunungkidul dan Bantul," ujar Sultan.

Sultan menjelaskan, hotel yang berada di wilayah Ring 1 atau yang berada di kawasan Malioboro sudah mulai beroperasi. Namun, belum seluruh kamar yang dibuka, hanya sekitar 30 atau maksimal 50 persen kapasitas kamar yang dioperasikan.

"Perlu hati-hati dan pembelajaran nanti mendekati Tahun Baru dan Natal yang memungkinkan mereka akan menambah sesuai kapasitas," jelas Sultan.

Per 11 Oktober ini, Satgas Penanganan Covid-19 DIY melaporkan 18 kasus baru dengan total menjadi 155.309 kasus. Selain itu, kesembuhan Covid-19 juga bertambah sebanyak 78 kasus dan kematian Covid-19 bertambah enam kasus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement