Kamis 15 Jul 2021 12:04 WIB

Mahasiswa Universitas BSI Beri Microteaching Digital English

LIDM bertujuan membentuk mahasiswa bertalenta di bidang Inovasi digital

LIDM (Lomba Inovasi Digital Mahasiswa) 2021 merupakan kompetisi yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.  LIDM terselenggara dengan tujuan utama membentuk mahasiswa bertalenta di bidang Inovasi Digital. Demi menyiapkan lulusan yang mampu memecahkan masalah melalui berbagai inovasi dan digitalisasi.
Foto: istimewa
LIDM (Lomba Inovasi Digital Mahasiswa) 2021 merupakan kompetisi yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. LIDM terselenggara dengan tujuan utama membentuk mahasiswa bertalenta di bidang Inovasi Digital. Demi menyiapkan lulusan yang mampu memecahkan masalah melalui berbagai inovasi dan digitalisasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--LIDM (Lomba Inovasi Digital Mahasiswa) 2021 merupakan kompetisi yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

LIDM terselenggara dengan tujuan utama membentuk mahasiswa bertalenta di bidang Inovasi Digital. Demi menyiapkan lulusan yang mampu memecahkan masalah melalui berbagai inovasi dan digitalisasi.

Aulya Giffari, Melisa Karisma, dan Firda Amalia merupakan mahasiswa Sistem Informasi (SI) Universitas BSI yang mewakili LIDM Divisi Microteaching Digital. Kelompok dengan nama 3 Srikandi ini dibimbing oleh Imron, selaku dosen Universitas BSI.

Aulya selaku ketua tim 3 Srikandi ini mengatakan bahwa mereka ikut divisi ke-5 yaitu Divisi Microteaching Digital.“Kami masuk divisi ke-5 yaitu Divisi Microteaching Digital. Bentuk karya dari tim kami yaitu berupa video yang merekam kegiatan pembelajaran secara micro berbantu teknologi atau media digital,” kata Aulya, Senin (12/7).

Ia menjelaskan, isi dari video yang dibuatnya berupa English Class dengan subtema ‘Let's Have a Short Conversations With Daily Expressions’.“Video ini berisi dialog sederhana menggunakan bahasa inggris. Mengidentifikasi penggunaan ekspresi serta melengkapi susunan kalimat dalam dialog berbahasa inggris terkait penggunaan ekspresi,” ujarnya.

Melalui karya kelompoknya tersebut, ia berhadap bisa lolos di ajang LIDM 2021. Ia juga menjelaskan ada peran BSI Innovation Center (BIC) dalam mendampingi kelompoknya selama proses pendaftaran dan babak evaluasi LIDM 2021.

“Menurut kami, peran BIC terkait kegiatan LIDM 2021 ini sangat ekspresif dan responsif. Tim BIC bersedia membantu para peserta dalam menyelesaikan kendala-kendala yang dihadapi selama proses kegiatan berlangsung,” pungkasnya.

Ia menyebutkan, mulai dari pendaftaran, menyediakan informasi secara lengkap, mengingatkan soal approve dosen, mengecek kelengkapan data peserta maupun dosen.“Selain itu, BIC juga selalu bersedia menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peserta baik saat zoom ataupun chat via telegram,” jelasnya.

Sementara itu, Kartika Handayani selaku Plt. ketua BIC mengungkapkan kelompok 3 Srikandi menjadi satu-satunya kelompok yang mewakili Universitas BSI dalam LIDM 2021 Divisi Microteaching Digital.“Melihat semangat dan kerja keras mahasiswa/i Universitas BSI, kami ingin melihat hasil yang maksimal,” ungkap Kartika, Kamis (15/7).

Lanjutnya berujar, sehingga mereka yang mewakili bisa lolos semua dan mampu mengharumkan nama kampus. BSI Innovation Center senang dapat menjalankan tugas dalam mendampingi mahasiswa pada ajang LIDM 2021 ini.

 

 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement