Senin 28 Jun 2021 05:24 WIB

RSUD dr Soetomo Tetap Terima Pasien Covid-19

Kapasitas tempat tidur di RSUD dr Soetomo Surabaya sudah melebihi kapasitas.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya tetap menerima pasien Covid-19, meski kapasitas tempat tidur sudah tidak mencukupi atau melebihi kapasitas. Jumlah pasien sudah di atas 100 persen, atau melebihi kapasitas dari ketersediaan 356 tempat tidur. (Foto ilustrasi Ruang Isolasi Khusus (RIK) RSUD dr Soetomo Surabaya)
Foto: Antara/Moch Asim
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya tetap menerima pasien Covid-19, meski kapasitas tempat tidur sudah tidak mencukupi atau melebihi kapasitas. Jumlah pasien sudah di atas 100 persen, atau melebihi kapasitas dari ketersediaan 356 tempat tidur. (Foto ilustrasi Ruang Isolasi Khusus (RIK) RSUD dr Soetomo Surabaya)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya tetap menerima pasien Covid-19, meski kapasitas tempat tidur sudah tidak mencukupi atau melebihi kapasitas. Jumlah pasien sudah di atas 100 persen, atau melebihi kapasitas dari ketersediaan 356 tempat tidur.

Meski sudah melebihi kapasitas, RSUD dr Soetomo tetap akan menerima pasien-pasien yang terus berdatangan. "Ya, mau gimana lagi. Masak kami tolak. Demi kemanusiaan, mau gak mau harus tetap kami layani, sepanjang pasien yang datang memiliki gejala Covid-19," kata Direktur RSUD dr Soetomo dr Joni Wahyuhadi SpBS di Surabaya, Ahad (28/6).

Baca Juga

Karena melebihi kapasitas, pasien dengan gejala Covid-19 yang terus berdatangan di RSUD dr Soetomo terpaksa harus mengantre sembari tetap diberi pelayanan medis di ruang instalasi gawat darurat (IGD). Selain itu, rencananya juga segera didirikan tenda darurat, yang akan berfungsi sebagai rumah sakit lapangan sementara, mengambil tempat di parkiran RSUD dr Soetomo Surabaya.

RSUD Dr Soetomo sebenarnya sudah menambah jumlah tempat tidur. "Jumlah tempat tidur itu sudah kami tambah, dari semula sebanyak 250. Sebelumnya rata-rata pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD dr Soetomo hanya berkisar 150 orang," ujar dia.

Menurut dia, lonjakan pasien Covid-19 diduga akibat peningkatan kasus pascaliburan Idul Fitri. "Masyarakat juga telah disarankan patuh protokol kesehatan dengan menjaga jarak aman dan memakai masker demi mencegah penyebaran Covid-19, tapi masih saja banyak yang mengabaikan," tuturnya.

Dokter Joni, yang juga Ketua Rumpun Kuratif Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur menyebut seluruh rumah sakit di Surabaya, khususnya yang telah ditetapkan sebagai rujukan pasien Covid-19, saat ini sudah melebihi kapasitas. "Lonjakan pasien yang di RSUD dr Soetomo itu salah satunya rujukan dari RSAL Surabaya, selain juga dari rumah sakit di Sidoarjo dan berbagai daerah lainnya," ucap dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement