Kamis 08 Apr 2021 10:04 WIB

Ketua GPK Desak Gus Yasin Diakomodasi di Muswil PPP Jateng

Mustafid mendapat kabar Wagub Jateng Taj Yasin 'tidak dipakai' di internal PPP.

Ketua Gerakan Pemuda Ka
Foto: Dok
Ketua Gerakan Pemuda Ka

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang Musyawarah Wilayah (Muswil) Partai Persatuan Pembangunan Jawa Tengah (PPP Jateng) yang dijadwalkan berlangsung di Kota Solo pada 10-11 April 2021, Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Jateng mendesak agar Taj Yasin selaku wakil gubernur Jateng diakomodasi di posisi kunci DPW PPP Jateng.

Saat ini, Gus Yasin sapaan akrabnya menjabat sebagai pelaksana tugas (plt) ketua DPC PPP Kabupaten Jepara. Ketua GPK Jateng, Muhammad Mustafid menyebut, apabila Muswil PPP Jateng gagal menyatukan kelompok potensial yang ada di PPP, dikhawatirkan terjadi kontra produktif bagi kebesaran partai berlambang Ka'bah tersebut.

"Dan tentunya agenda-agenda politik PPP ke depan akan terganggu dan terasa lebih berat. Terlebih Jateng merupakan penopang utama suara PPP secara nasional," kata Mustafid kepada Republika, Kamis (8/4).

Menurut dia, di kalangan internal PPP, ada kabar santer yang beredar tentang Gus Yasin yang 'tidak dipakai' di internal PPP. Mustafid menegaskan, kalau informasi itu benar adanya maka bisa diibaratkan PPP sedang menggali lubang kuburnya sendiri.

 

"Mengingat Gus Yasin merupakan publik figur yang digandrungi baik di kalangan santri maupun masyarakat umum. Dan akan rawan dibajak oleh partai lain kalau sampai tidak dipakai," ucapnya.

Mustafid menuturkan, Gus Yasin belakangan ini, jarang tampil di kegiatan partai. Dia mendapat informasi dari orang di lingkaran Gus Yasin bahwa kemungkinan putri almarhum KH Maimun Zubair tersebut tak bakal hadir di arena Muswil PPP Jateng. Hal itu lantaran hasil muswil dikabarkan sudah ditentukan di forum setengah kamar.

"Sehingga Muswil PPP Jateng hanya sebagai formalitas untuk mengesahkan calon-calon yang sudah disiapkan di posisi yang strategis," kata Mustafid.

Dia menjelaskan, GPK Jateng mengingatkan agar Muswil PPP Jateng nanti benar-benar menjadi forum rekonsiliasi kelompok yang ada di PPP Jateng. Sehingga, sambung dia, tidak ada monopoli dari satu kelompok tertentu dan slogan merawat persatuan dapat diterapkan dalam penyusunan kepengurusan.

Mustafid mengatakan, GPK Jateng siap menyambut estafet kepemimpinan PPP Jateng dengan menginventarisasi kader milenial yang layak untuk membesarkan PPP. Karena itu, ia mendorong ketua PPP Jateng hendaknya diduduki kader muda yang punya potensi menjadi pemimpin.

"Di antaranya Gus Yasin (Wagub Jateng), Gus Sidqi (anggota DPRD Jateng), Haizul Maarif (Ketua DPRD Jepara), serta Gus Muis (pengurus GP Ansor Jateng). Semuanya masih di usia 30-an tahun dan cukup layak disandingkan untuk menghadapi parpol lain yang juga menyiapkan pemimpin milenial, seperti Gibran Rakabuming Raka sebagai pemimpin masa depan," kata Mustafid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement